Health  

Cara Menghitung Siklus Haid dengan Benar

siklus haid perempuan
siklus haid perempuan

Pernah mengalami kebuingungan  cara menghitung siklus haid yang tepat dan benar? Nggak jarang, kaum perempuan salah perhitungan. Sehingga Ia tidak dapat mempersiapkan dirinya ketika datang bulan menghampiri.

Pada wanita normal, menstruasi atau haid tentunya terjadi setiap bulan. Siklus terjadinya menstruasi pada tiap-tiap wanita bisa berbeda-beda. Sehingga sangat penting dalam mengetahui setiap berapa lama dalam mengalaminya. Hal ini juga bisa diterapkan untuk menghitung masa subur pada pasangan yang sedang merencanakan program kehamilan.

Cara memperkirakan siklus haid atau menstruasi sangat penting untuk diketahui oleh setiap wanita. Ini utamanya untuk Anda yang tengah merencanakan program kehamilan. Hal ini untuk mengetahui apakah Anda telah telat datang bulan. Tidak hanya itu, memahami hal ini juga dapat membantu Anda dalam mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada wanita.

Bagaimana Cara menghitung siklus haid?

Siklus menstruasi merupakan bagian dari cara tubuh untuk mempersiapkan kemungkinan hamil dalam setiap bulannya. Hal ini memang penting untuk dipahami oleh setiap wanita mengenai proses terjadinya, sebab bisa membantu untuk mendorong terjadinya kehamilan atau malah sebaliknya.

Selain itu, memahami siklus bulanan ini juga dapat membuat anda dalam mengetahui apabila kemungkinan ada masalah jika tidak berjalan sebagaimana semestinya. Terutama jika ternyata telat haid dan keputihan.

Menstruasi timbul ketika kehamilan tidak terjadi, tubuh memicu peluruhan pada dinding rahim sehingga menghasilkan sebuah perdarahan. Keluarnya darah dari organ intim wanita bisa berlangsung selama 3 hingga 8 hari. Sebagian besar wanita, menstruasi terjadi dalam pola yang cukup teratur dan rata-rata bisa diprediksi.

Durasi siklus haid atau menstruasi dihitung dari hari pertama saat haid hingga terjadi lagi berada di kisaran antara 21 – 35 hari. Selain siklus haid atau menstruasi, anda juga perlu mencatat aliran darah yang mengalir keluar, rasa nyeri yang dirasakan, hingga gejala yang lain, seperti perut kembung atau rasa nyeri di payudara.

Perubahan suasana hati dan perilaku yang terjadi juga perlu diingat. Dari seluruh pola yang terjadi, anda bisa mengidentifikasi jika terjadi masalah yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Jika kamu merasakan ada yang tidak normal dari siklus menstruasi setiap bulannya, hendaklah segera periksakan diri anda ke dokter.

Selanjutnya, setelah pendarahan selesai, anda bisa mengalami beberapa fase pada tubuh, yaitu sebagai berikut :

Fase Folikuler

Fase ini dimulai dengan haid atau menstruasi dan berakhir sebelum sel telur (ovum) dilepaskan dari ovarium. Selama waktu itu, otak bisa mengirimkan sinyal ke tubuh untuk menghasilkan hormon perangsang folikel. Ovarium bisa menghasilkan antara 5 – 20 folikel yang mengandung sel telur yang masih belum matang.

Cara menghitung siklus haid
Cara menghitung siklus haid

Fase Ovulasi

Pada umumnya ovulasi terjadi antara hari ke-10 sampai 14 dari siklus haid. Peningkatan estrogen mendorong tubuh untuk melakukan produksi hormon luteinizing. Hal ini bisa memicu pelepasan sel telur matang yang berfungsi untuk pembuahan potensial.

Telur akan dilepaskan ke tuba falopi dan akan bertahan sekitar 24 jam. Apabila tidak mendapatkan pembuahan, sel telur akan keluar lewat aliran darah haid.

Fase Luteal

Pada momen ini dimulai setelah terjadinya ovulasi dan diakhiri dengan hari pertama haid yang berlangsung kurang lebih 12 sampai 15 hari. Cara menghitung siklus haid pada fase ini, tubuh melakukan produksi progesteron yang memicu lapisan rahim menebal untuk persiapan kehamilan.

Apabila kehamilan tidak terjadi, kadar progesteron akan menurun dan memicu lapisan rahim terlepas yang menandakan siklus haid baru. Itulah pembahasan terkait siklus haid yang wajib diketahui bagi setiap wanita.

Selain itu penting untuk selalu mencatat jadwal haid pada tiap bulannya, terutama apabila anda sedang dalam perencanaan program kehamilan. Peningkatan kemungkinan terjadinya pembuahan bisa terjadi apabila dilakukan dalam fase yang tepat.

Sebagai perempuan, kita juga perlu mengetahui cara menjaga kebersihan area kewanitaan agar terhindar dari berbagai penyakit lho. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *