Keputihan yang berlebihan kerapkali membuat wanita merasa kurang nyaman. Bahkan tidak sedikit wanita yang mencari tahu bagaimana cara mengatasi keputihan. Terlebih pada saat menjelang haid. Sungguh tidak nyaman.
Meski sebenarnya keputihan merupakan hal yang sangat normal dialami oleh semua wanita. Untuk wanita yang masih mentruasi dan belum memasuki periode monopouse pasti akan merasakan keputihan setidaknya sekali dalam seumur hidup. Tapi untuk wanita yang sudah mengalami menopouse, keputihan akan perlahan berkurang.
Pict by JPNN
Apa itu Keputihan?
Keputihan sebenarnya merupakan cara alami tubuh wanita untuk menjaga kelembapan dan kebersihan organ kewanitaan. Keputihan yang normal biasanya berwarna putih atau bening dan tidak berbau berbeda dengan warna cairan saat menstruasi. Namun untuk beberapa wanita yang mengalami keputihan dengan warna yang lebih keruh dengan aroma tidak sedap tentu harus diwaspadai.
Kamu sudah tahu kan kalau keputihan yang mengalami infeksi biasanya memiliki beberapa gejala yang bis kita deteksi.
Gejala Infeksi akibat Keputihan
- Cairan berwarna kuning, kehijauan, dan mempunyai bau busuk atau lebih menusuk
- Cairan keputihan keluar lebih banyak daripada biasanya
- Bahkan hingga keluarnya darah setelah berhubungan seksual
- Rasa nyeri hingga terbakar pada area vagina
- Gatal pada area kewanitaan
- Ketika buang air kecil terasa nyeri begitupun di panggul
Cairan keputihan selain warna putih dan tidak berbau, akan menjadi indikasi yang menunjukkan infeksi yang berbeda-beda. Pernah mengalami beberapa perubahan warna berikut ini? Coba cek!
Warna cairan keputihan
- Warna merah muda : keputihan setelah melahirkan
- Warna coklat dengan bercak darah : meski cairan dengan warna ini juga sering muncul pada wanita yang mengalami haid tidak teratur, namun patut diwaspadai karena ada indikasi dari kanker rahim atau leher rahim
- Warna kelabu atau kuning : penyakit gonore bisa menjadi indikasi dari warna cairan ini
- Warna hijau atau kuning serta berbuih : adanya kemungkinan terkena penyakit trikomoniasis
- Warna putih kental : adanya infeksi jamur pada vagina
- Warna putih, abu-abu atau kuning dengan bau amis : kemungkinan adanya penyakit vaginosis bakterialis
Cara Mengatasi Keputihan
Selama keputihan yang masih pada tahap normal, anda bisa mengatasinya dengan beberapa cara alami seperti berikut :
- Mengkonsumsi bawang putih :
Karena bawaang putih mengandung anti bakteri dan anti jamur. Maka bisa menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan keputihan
- Meminum rebusan dauh sirih atau membasuh area kewanitaan dengan air rendaman daun sirih
- Menjaga area kewanitaan agar tetap kering dan bersih, salah satunya dengan rajin mengganti celana dalam
- Usahakan untuk tidak menggunakan cairan produk pembersih wanita sembarangan apalagi dengan kandungan parfum
- Rajin mengkonsumsi yogurt atau suplemen yang mengandung Lactobacillus
- Hindari celana ketat, dan pilihlah celana berbahan katun
- Mengkompres bagian yang gatal
- Setelah buang air kecil, basuh area genital dari depan ke belakang, untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam vagina
- Jika menggunakan panty liner, usahakan jangan memakai panty liner dengan adanya pengharum, hindari pemakaian lebih dari 6 jam
- Berendam air hangat untuk meringankan gejala kemudian basuh sekering mungkin
- Bila keputihan dirasa berlebih, hindari untuk melakukan hubungan seksual sementara waktu
Pict by baca sehat
Namun jika dirasa keputihan mengalami masalah yang lebih serius dengan ditambah adanya gejala lain seperti nyeri dibagian panggul, dianjurkan untuk segera menghubungi dokter agar mendapatkan penanganan lebih serius untuk mengatasi keputihan, misalnya dengan beberapa obat yang tepat.
Obat-obatan untuk mengatasi keputihan, biasanya berupa:
- Obat antibiotik : berguna untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan
- Obat antijamur : berguna untuk mengatasi infeksi jamur penyebab keputihan
- Metronidazole atau tinidazole : berguna untuk mengatasi keputihan apabila disebabkan oleh parasit pada penyakit trikomoniasis
Anda bisa mencoba beberapa cara mengatasi keputihan tersebut dirumah dan juga dengan cara yang alami. Namun jika dirasa keputihan sudah menandakan abnormal, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.