Negara yang Sudah Hampir Terbebas dari Covid-19 dengan Swab Test

Ada beberapa deretan Negara yang sudah hampir terbebas dari Covid-19, Indonesia kapan?

Minggu lalu dapat kabar dari adik yang tinggal di Jakarta kalau Ia dan semua teman satu ruangan di kantornya harus melakukan Rapid test dadakan. Pasalnya beberapa hari sebelumnya ada salah seorang teman satu ruangan yang dinyatakan positif Covid-19. 

Setelah menunggu sekitar 2 jam, akhirnya hasil tes keluar dan adik Kak Niken dinyatakan reaktif! Kak Niken otomatis ngebayangin gimana reaksinya saat menerima hasil itu. Apalagi Ia memiliki anak berusia batita. 

Setelah mendapat hasil Rapid test, Ia diminta untuk istirahat dirumah dan esok harinya dirujuk untuk melakukan swab test covid pada klinik yang direkomendasikan oleh kantor. Tak dapat dipungkiri pikiran kami sekeluarga hari itu jadi campur aduk.  

Seperti yang kita tahu bahwa pelaksanaan tes virus corona secara massal menjadi tantangan pemerintah ke depan. Sebab, saat ini Indonesia menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19. Dengan jumlah warga yang menjalani swab test sangat minim, jauh dibawah negara-negara dengan jumlah kasus positif yang sama.

Tak seperti rapid test yang mengambil sampel darah untuk memeriksa antibodi pasien. Swab PCR test dapat mendeteksi penyakit dengan mencari jejak materi genetik virus pada sampel. Biasanya dikumpulkan melalui usap hidung atau tenggorokan (swab).

Negara yang Hampir Berhasil Mengatasi Pandemi Covid-19 

Sudah hampir setahun dunia dibayang-bayangi oleh pandemi Corona. Dalam rentang waktu itu, negara-negara di dunia berjibaku sendiri-sendiri dalam menghadapi Covid-19. Hasilnya pun macam-macam. 

Ada yang masih susah payah dan belum cenderung turun kasusnya seperti Indonesia. Tapi ada juga yang nampak berhasil. Meskipun belum menunjukkan nol kasus, setidaknya beberapa negara tersebut perlahan bebas dari kekangan.

Ada beberapa negara yang saat ini sudah mulai menghirup kebebasan dari virus Corona. Misalnya saja Selandia Baru. Masyarakat negara ini sekarang sudah mulai hidup normal kembali. Bahkan di pusat-pusat kota, orang-orangnya sudah tidak memakai masker. 

Kasus di positif di negara ini pun juga sangat kecil. Alasan kenapa Selandia Baru sudah bisa dibilang merdeka dari Covid tak lain karena sejak awal mereka sudah melakukan lockdown ketat secara nasional. 

Tak hanya  itu, negara pimpinan Jacinda Ardern ini juga banyak menggalakkan pemeriksaan massal dan tracing sehingga semua orang yang terindikasi bisa diperiksa. USaha yang keras sejak dini akhirnya membuahkan hasil. 

Senada dengan Selandia Baru, Singapura juga sedang mengalami fase hampir bebas dari Corona. Padahal seperti yang kita tahu, beberapa waktu lalu negara kecil ini salah satu yang paling tinggi kasusnya. 

Tapi seiring berjalannya waktu, negara tetangga ini mulai berbenah dan melakukan protokol kesehatan ketat, termasuk pemeriksaan dan tracing. Hasilnya luar biasa, sekarang ini hampir tidak didapati kasus Covid lokal. Kasus-kasus baru yang muncul lebih banyak disebabkan oleh orang-orang dari luar.

Brunei Darussalam juga jadi negara yang mulai bebas dari Corona. Beberapa waktu lalu tercatat jika negara tetangga ini hanya memiliki satu kasus positif Covid. Dalam perjalanannya Brunei mencatatkan sekitar 151 kasus dengan tiga kematian saja. 

Selain melakukan protokol kesehatan dan pemeriksaan semacam swab test. Alasan kenapa Covid-19 di negara ini kecil tak lain karena adanya larangan bagi penduduknya untuk pergi ke Wuhan.

Berbicara soal negara bebas Covid, tentu Vietnam harus masuk di dalamnya. Pasalnya, jauh sebelum negara-negara di dunia kasus Corona-nya mulai kecil, Vietnam sudah bisa menekan kasus positifnya. 

Sejauh ini negara tersebut mencatatkan sekitar 1.366 kasus positif dengan 35 kematian. Angka ini sangat fantastis mengingat jumlah penduduknya lebih dari 95 juta orang.

Pentingnya Swab Test

Dibanding negara-negara ini, tentu Indonesia masih tertinggal jauh. Hal ini dilihat dari jumlah kasus yang masih ada dan penambahannya. Pemerintah sendiri harus berupaya lebih keras lagi agar kasus Covid-19 di negeri ini bisa berkurang. 

Salah satunya bisa dengan melakukan swab test massal hingga tracing detail agar rantai Covid bisa diputus. Seperti yang dilakukan oleh adik untuk melakukan swab test di klinik rekomendasi di Jakarta.   

Persoalan utama yang dihadapi saat ini adalah pelaksanaan swab test masih belum tampak ada akselerasi. Akibat minimnya warga yang dites, upaya memutus mata rantai penyebaran belum optimal. Maka dikhawatirkan,lebih banyak warga yang positif terinfeksi namun belum terdeteksi lantaran belum menjalani tes.

Di sinilah bahayanya. Apalagi mulai ada kategori orang tanpa gejala (OTG), atau orang yang terpapar namun tidak didahului oleh gejala-gejala yang selama ini menjadi pengetahuan publik. Seperti batuk, demam, dan sesak napas. 

Ibarat bom waktu, warga semacam ini sangat berpotensi menjadi penular ke keluarganya dan lingkungan sekitarnya. Ngeri banget kan kalau kita jadi kurang aware dengan kondisi seperti itu. 

Menyadari hal diatas, adik Kak Niken segera melakukan tes swab setelah dia dinyatakan reaktif. Alhamdulillahnya hasil swab test negatif. Kamipun lega, namun tetap melakukan protokol kesehatan bahkan dengan lebih ketat lagi. Diantaranya dengan menjaga daya tahan tubuh dengan herbal alami, mengoleskan minyak rempah di tubuh, menjaga asupan makanan sehat, dan olahraga. 

Oleh karena itu, swab test secara massal sangat penting dilakukan hingga menjangkau sebanyak-banyaknya populasi. Cara itu satu-satunya cara untuk memitigasi dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.