Bisnis  

Viral di Youtube, kisah Nanang Suherman Ayam Goreng Nelongso

Nanang Suherman - Pecah Telur
Nanang Suherman - Pecah Telur

Viral di Youtube, kisah Nanang Suherman Mantan Loper Koran – Beberapa hari yang lalu tiba-tiba ada notifikasi dari Youtube. Biasanya notifikasi ini muncul karena ada video baru yang di upload oleh channel yang Kak Niken subscribe. 

Secara refleks Kak Niken coba klik notifikasi tersebut dan diarahkan ke youtube channel “Pecah Telur” sebuah kanal inspirasi usaha yang beberapa bulan terakhir viral. Sekilas channel ini isinya profil pengusaha yang menginspirasi.

Nah kebetulan ada video baru tentang Owner Ayam Goreng Nelongso, Nanang Suherman. Restoran Ayam Goreng Nelongso ini cukup terkenal di Jawa Timur. Dan saat ini sudah ekspansi ke beberapa kota besar lainnya di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat dan Jabodetabek. 

Nanang Suherman (YT Pecah Telur)

Profil Biodata Nanang Suherman

Nanang adalah anak tunggal yang lahir di Probolinggo Jawa Timur, tepatnya Kali Basin 34 tahun yang lalu. Kata basin dalam bahasa jawa, dalam bahasa indonesia maknanya bau yang tidak mengenakkan. Lahir di keluarga sederhana dan tinggal di sebuah rumah yang kalo hujan datang air kali meluap dan dimasuki kotoran. 

Walau dengan segala keterbatasan, Nanang memutuskan untuk tetap kuliah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Untuk merubah kehidupan maka dia memutuskan untuk kuliah di kota Malang. Tentu dalam waktu singkat orangtua Nanang tak lagi sanggup untuk membiayai biaya kuliahnya. 

Tak putus ide, Nanang memutuskan untuk berjualan koran di perempatan lampu merah di Dinoyo. Malu, lelah, dan panas tidak menghalangi niatnya untuk bertahan hidup di perantauan. Walau sempat diketahui sanak keluarganya bahwa ia berjualan koran. Tekadnya tak bergeming dan mampu membuka 3 cabang gerobak koran. 

Nasib tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Satpol PP menyita semua gerobaknya karena dianggap menggangu ruang publik. Akhirnya mulailah ia melamar pekerjaan, dan di terima di sebuah perbankan. 

Tidak lama di perbankan Nanang memutuskan untuk resign karena melihat saudara-saudaranya sukses menjadi pengusaha bijih plastik. Tentu ini membuat ibunda Nanang bertanya-tanya “Kok gitu le, kerja dulu yang bener baru setelah ada modal jadi pengusaha” ingat Nanang mengulang kata-kata Ibunda. 

Tidak patah arang, tetap berniat untuk menjadi pengusaha, akhirnya Nanang belajar kepada salah satu saudaranya. Disaat itu sang ibunda meminta Nanang untuk segera menikah. Dan kisah pun dimulai dengan bangkrut berhutang 1,3 Milyar,

Bangkrut, Jatuh Berhutang 1,3 Milyar

Menikah, adalah permintaan sang ibunda karena beliau paham bahwa anaknya tidak pandai mengatur keuangan. Sukses…gagal…sukses…gagal…begitu saja, hingga sang ibu meminta Nanang untuk mencari pasangan agar hidupnya lebih teratur. 

Bertemu dengan pasangan pun cukup unik, hanya butuh waktu kurang dari sebulan untuk seorang Nanang Suherman. Kebetulan keluarga dari pasangan adalah keluarga yang masih menjunjung adat cukup kental, Jadi saat pertama kali datang ke rumah calon mertua, oleh sang bapak langsung diminta untuk lamaran saat itu juga. 

Singkat cerita sang istri bekerja di sebuah perusahaan negeri dan Nanang melanjutkan bisnis bijih plastiknya. Hingga di suatu titik minus 1,3 Milyar dengan banyak sekali hutang di bank konvensional dan rentenir. 

Tidak butuh waktu lama untuk mengambil keputusan dan di dukung oleh sang istri. Semua aset dijual untuk melunasi semua hutangnya. Habis tak bersisa hanya tinggal baju di badan, dengan kondisi istri hamil anak pertama. 

Ini Tangisan Terakhirmu Nak!

Tiap hari debt collector dan penagih hutang datang silih berganti, senin ada, selasa ada, rabu, kamis, jumat ada, sabtu minggu juga ada. Yang hutang mingguan juga ada, dua mingguan juga ada. 

Bahkan ada debt collector yang memakai kekerasan untuk menagih hutang. Saat itu istri dan anaknya sedang disembunyikan agar tidak melihat Nanang karena debt collector sedang memukuli Nanang di dalam kamar. 

Sepulangnya debt collector, Nanang menemui isti dan anaknya yang sedang menangis. Tangisan si sulung ini pecah namun tanpa isak hanya air mata yang menetes. Saat itu juga emosi Nanang pecah dan berjanji bahwa tangisan ini adalah tangisan terakhir. 

Dukungan Istri yang Luar Biasa

Keluarga Nanang Suherman (IG @yeni.isna)

Dalam salah satu scene Youtube Channel Pecah Telur, dikisahkan bahwa salah satu titik terendah dari seorang Nanang Suherman adalah saat dia berjuang bersama istrinya. 

Tentu memulai usaha tidak lah mudah, apalagi menjalaninya. Di ceritakan bahwa saat istrinya hamil tua, sang istri masih membantu menaikkan barang ke pick up demi biaya hidup. Mengingat hal ini membuat mata Nanang berkaca-kaca. “tanpa dukungan istri mungkin saat ini saya bukan siapa-siapa” kenangnya. 

Bangkrut membuat keluarga ini harus mengambil keputusan, bahwa sang istri kembali bekerja. Tanpa modal dan tanpa tempat tinggal tentu harus tetap ada penghasilan. Walau sempat selama 2 minggu Nanang dan istri berpindah-pindah SPBU hanya untuk berteduh untuk istirahat malam. 

Gaji pertama istri digunakan untuk mengontrak sebuah rumah dan biaya hidup. Tersisa hanya 500.000 rupiah ditangan untuk modal usaha. Bingung tanpa ide, Nanang memutuskan untuk keluar rumah dan mencari ide bisnis. 

“Setiap ada plang papan dikontrakkan atau disewa, saya datangi dan saya telpon” ujar Nanang. Hingga saat dhuhur, adzan berkumandang Nanang memutuskan untuk sholat dan beristirahat di masjid. 

Kebetulan saat itu Nanang menjadi imamnya, walau pas sholat dhuhur sehingga tidak ketahuan kalo bacaan solatnya pun kurang bagus. 

Melanjutkan perjalanan Nanang bertemu sebuah kios yang dikontrakkan. Agak sangsi akhirnya ditelponlah nomor yang ada di papan nama tersebut. “saya ada dikios mas” jawab suara dari seberang telpon. 

Keberuntungan itu tidak pernah salah alamat, si pemilik kontrakan mengenali bahwa Nanang adalah yang menjadi Imam saat sholat dhuhur. Jadi pembicaraan lebih cair dan santai, tentu ini hal positif. 

“Saya DP 500.000” sambil menyerahkan 5 lembar uang seratus ribuan. Masih dalam kondisi bingung akan usaha apa, berpindahlah uang terakhir ini ke tangan pemilik kontrakan. Sekali lagi Allah itu pasti memberikan jalan untuk hambanya yang tidak kenal menyerah. 

Pemilik kontrakan menyarankan Nanang untuk membuka warung, karena sudah ada peralatan memasak di kios yang ia sewa. Tanpa keahlian memasak, yakin bahwa lidahnya normal serta berbekal Google dan Youtube. 

Titik Balik Ayam Goreng Nelongso

Ayam Goreng Nelongso

Memulai bisnis restoran ternyata tidak mudah, banyak masalah di operasional. Sempat terlalu lama memasak resep bebek hingga makanan tersebut tidak layak makan. Namun tetap dihidangkan untuk customer yang membeli, karena modal harian sudah habis. Ternyata menjadi awal mula resep yang disukai oleh customer. 

Resep ini di patenkan dan diduplikasi di beberapa warung lainnya. Oya..saat itu Ayam Goreng Nelongso sudah membuka beberapa cabang. Karena konsistensi rasa yang dijaga dengan baik dan ketat. 

Hingga, kebakaran hebat menghabiskan salah satu outlet Ayam Goreng Nelongso hingga habis tidak bersisa. Hancur hanya menyisakan tiang-tiang dan puing-puing bekas kebakaran. 

Ujian demi ujian berdatangan, namun Nanang bertanggunjawab atas kebakaran tersebut dan membuka kembali outlet Ayam Goreng Nelongso. Itulh cikal bakal kenapa ayam goreng nelongso logonya bebek. 

Tekad kuat, dukungan istri, tanggung jawab dan iman telah membawa Ayam Goreng Nelongso di titik 71 Cabang. Per 24 Juni 2021 kemarin adalah soft lauching Ayam Goreng Nelongso cabang Purwosari Pasuruan. 

Sesuai dengan semangat pejuang seorang Nanang Suherman, “dalam kondisi terendah pun kita tetap harus bergerak bergerak ekspansi walau pandemi covid 19 sedang menghancurkan semua aspek ekonomi umkm” ujar pemilik akun IG @nanang_anakbaik

 

Responses (20)

  1. Kisah yang sungguh menarik. Di saat susah memang harus terus berjuang dan pantang menyerah. Salut dengan istrinya, dia tetap setia di titik terendah suaminya.

  2. Ajak ajak aku ke Ayam Goreng Nelongso dong Kak Niken. Emang hebat Nanang Suherman. Patut ditiru semangatnya

  3. Luar biasa ya perjalanan hidup Mas Nanang… mengalami jatuh bangun yang pastinya membuatnya semakin kuat dan belajar dari pengalaman masa lalu. Satu hal yang pasti ketika mampu bangkit kembali bahkan telah bisa mengatasi jalan keluar dari utang 1.3 M, Mas Nanang dengan Ayam Goreng Nelongso nya adalah orang hebat!

  4. Kisah Nanang Suherman sangat inspiratif sekali, patut dicontoh. Semangat yang tidak pernah kendor dalam mewujudkan cita2 menjadi seorang pengusaha. Walau jatuh bangun, tapi akhirnya menjadi pengusaha ayam goreng Nelongso dgn banyak cabang. Do’a dan restu ibu serta istri selalu menyertai langkah mas Nanang ya.

  5. Masya Allah perjuangan Mas Nanang ini. Jadi paham kenapa brand-nya “Ayam Nelongso”. Btw, anakku kemarin beli ayam goreng Nelongso di outlet deket kampusnya. Ngasih sambalnya nggak kira-kiraaaa. Royal banget. Jadi aja di rumah sambalnya kupanasin lagi, trus setelah dingin kusimpan di kulkas. Asli, banyak banget.

    Setelah baca ini jadi kepikiran, apa karena dulu hidupnya nelongso maka sekarang dia berusaha menyenangkan konsumennya dengan (salah satunya) cara begini?

  6. Maasya Allah.. Jika Allah berkehendak, maka terjadilah ya. Istilahnya sudah hidup nelongso, tapi tekad masih membara untuk menjemput rezeki dengan pasrah pada Allah SWT.

  7. tetep yaaa… dibalik lelaki yang sukses selalu ada wanita hebat dan dukungan keluarga yang luar biasa. bisnis kuliner memang luar biasa perjuangannya. makin besar karena telaten ngebangun

  8. kisah perjalanan Nanang Suherman untuk mencapai kesuksesannya seperti sekarang ini ternyata penuh dengan lika-liku, dan tidak instan. Semoga ini bisa menjadi inspirasi generasi muda

  9. Ayam goreng nelongso ini emang terkenal banget mbak, sayangnya di tempat tinggalq gak ada outletnya jadi kalo lagi pengen makan ayam goreng nelongso mesti ke kota sebelah

  10. Jiwa pengusahanya sudah ada sejak ia berjualan koran, hingga rela resign dari perusahaan perbankan. Di saat orang kesulitan mencari kerja, tapi ia justru bertekad untuk menjadi pengusaha.

    Sumpah, luar biasa sekali ya perjuangannya sampe punya banyak utang di sana sini. Sempat terbakar juga kiosnya, tapi ia nggak patah semangat. WOW banget loh ini. saya juga belum tentu bisa meniru jejaknya. Luar biasa inspiratif sekali kisahnya.

  11. Inspiratif sekali kisah nanang suherman ini ya kak
    membangun bisnis memang butuh mental yang tangguh
    ayam nelongso ini favoritku juga lho

  12. Perjuangan yg nggak sia2. Selalu ada titik balik dari kegagalan jadi kesuksesan. Dan semua hanya masalah waktu aja.

  13. Inspiratif sekali artikel nya. Sangat memberikan semangat bagi anak muda untuk berkarya. Terimakasih banyak y kak atas artikel ya.

  14. Tekad kuat Pak Nanang jadi inspirasi kita ya walau pernah jatuh harus cepat bangkit, apalagi dukungan orang terkasih makin menjadi kuat untuk terus berjuang.

  15. Kebayang ya, kalo satu cabang keuntungannya sehari Rp100ribu aja, sebulan udah berapa tuh. Tapi tentu kerja kerasnya yang tak terbayangkan bisa sampai pada posisi itu.

  16. Waaah jadi penasaran pengin nonton edisi Ayam Goreng Nelongso ini. Ternyata Kak Niken subscribe Pecah Telur ya. Saya juga suka lihat beberapa episodenya. Sangat menginspirasi sekali kisah-kisahnya. Tapi subscribe pakai akun pak suami yg youtube premium biar gak ada iklannya. Jadi gak dapat notif kalau ada episode baru kecuali pas pinjam akun pak suami buat nonton.

  17. sangat inspirasi banget yaa kisah nanang suherman karena jatuh bangun sebuah usaha di pengaruhi oleh seorang istri

  18. Awalnya saya pikir ini tentang menu yang ada di ayam goreng Nelongso tetapi ternyata lebih dari itu. Ceritanya dan kisahnya benar-benar inspiratif. Salut

  19. Waktu tinggal di malang aku seneng banget nih makan ayam goreng nelongso. karena varian sambelnya banyak banget dan tentunya ramah di kantong. Ternyata ada kisah inspiratif dibaliknya ya..

  20. inspiratif banget kisahnya, orang-orang yang seperti beliau ini yang kucari untuk diwawancari di majalah qur’an dan blogku yang seputar inspirasi. suatu saat deh, atau nanti cari kesimpulan dari youtubenya saja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *