Komunikasi Produktif Bagi Seorang Ibu, Begini Caranya!

Membangun komunikasi produktif bagi seorang ibu seorang ibu sangat penting. Karena masing-masing memiliki gaya komunikasi berbeda.

Kali  ini kak Niken akan bercerita sedikit mengnai komunikasi. Kita tahu bahwa “Every mother has their own battle” terkadang orang tidak paham apa yang ada di balik layar kehidupan ibu lainnya. Menghadapi tingkah laku anak-anak 24jam/hari & 7hari/minggu. Belum lagi melihat kesibukan pasangan akan pekerjaannya 24jam/hari & 7hari/minggu.

Komunikasi Produktif untuk Menggapai Tantangan

Lelah. Letih. Emosi. Bagaimana seorang wanita, terutama ibu harus berjuang melawan semua rasa dalam hatinya, pikirannya bahkan sikapnya. Disinilah butuh adanya saling komunikasi dengan pasangan agar lebih produktif.

Tak mudah, namun patut diperjuangkan untuk menjadi lebih baik lagi dan lagi. Seorang ibu butuh berada dalam suatu lingkungan tertentu (komunitas tertentu) untuk saling support dan bersikap positif — diluar lingkungan keluarga tentunya.

Komunikasi produktif

Selama dua minggu ini, kak Niken pribadi berjuang melawan ego, melawan sikap arogan, melawan emosi dalam sikap dan tindakan. I am truly do it. Bukan karena tantangan dalam komunitas, tapi setahun belakangan perubahan drastis pada diri saya (perubahan kearah kurang baik).

Saya tahu dan sadar. Sekuat tenaga mau berubah, sekuat itupula tantangan hadir didepan mata. Ikut belajar sana sini namun belum menemukan titik dimana saya wajib belajar konsisten menerapkannya.

And yes…. ini ajang belajar bagi saya dalam komunikasi produktif dengan keluarga saya. Naik turun pasti ada, namun mengatur nafas dan bersikap diam beberapa saat itu memang dibutuhkan. Semalam evaluasi bersama suami, dan saya katakan kalau sikap dan kata-kata saya saat menghadapi anak-anak sudah bisa lebih terkontrol.

Alhamdulillah bisa lebih bahagia. Tentu semua itu melalui proses. Karena badai tidak datang satu dua kali, tapi berkali-kali. Namun, konsisten berproses menjadi lebih baik dalam berkomunikasi produktif untuk keluarga itu yang paling utama.

Cara Komunikasi Produktif

  1. Don’t assume. Belajar kaidah komunikasi produktif.
  2. Fokus ke depan dan pada solusi. Proses belajar untuk modal kedepannya.
  3. Clear and clarify. Maybe That’s not as clear as you think, and was not clarified enough.
  4. FoE/FoR. Berkomunikasi pada diri sendiri untuk mengafirmasi diri.
  5. Observasi. Responsible.

Baca juga:

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *