Selamat Datang Di Kelas Bunda Cekatan

Kelas bunda cekatan ibu profesional telah hadir. Setelah menunggu sekitar satu tahun, kelas yang terdiri dari kurikulum dan perkuliahan rutin di Institut Ibu Profesional akhirnya dibuka. 
Terdiri dari : kelas matrikulasi, bunda Sayang, bunda Cekatan, bunda Produktif dan bunda Solehah. Dengan kata lain ini merupakan sekolahnya para wanita untuk menjadi ”Ibu” yang sesungguhnya.
 

Bunda Cekatan Ibu Profesional Niken

Mahasiswi Bunda Cekatan
 
Akhirnya naik kelas bunda cekatan ibu profesional. Bukan…. bukan karena merasa sudah profesional menjadi seorang Ibu, justru disini saya dan teman-teman seperti anak kecil yang sedang belajar dari awal untuk menjadi seorang perempuan yang lebih baik lagi baik dalam ranah domestik maupun ranah publik.
Teman-teman yang sudah lolos di tahap sebelumnya bisa melanjutkan ke tahap bunda Cekatan ini. Selamat datang buat yang siap berjuang di kelas ini. 
 
Wowww…. Dari namanya saja kelihatannya seperti menggambarkan sosok perempuan, ibu atau saudara yang serba bisa alias multi talenta dalam mengelola diri, rumah tangga dan mendidik anak-anak dengan baik. Uhuk…Uhuk… Glek.
 
Sebenarnya apa itu kelas Bunda Cekatan Ibu profesional? Arti kata cekatan menurut KBBI yaitu :
1. Cepat mengerti; pintar; cerdik
contoh: ‘ia memang anak yang cekatan, selalu siap menghadapi masalah’
2. cepat dan mahir melakukan sesuatu; gapah; tangkas
contoh: ‘sekarang ia menjadi tukang pangkas yang cekatan’
 
Tentu sudah semestinya seorang istri itu belajar bagaimana menjadi manajer keluarga dengan baik. Mengatur segala sesuatu urusannya dengan cekatan. Namun banyak diantara para perempuan memandang sebelah mata ilmu manajemen ranah domestik ini.
Ibu Profesional memfasilitasi para ibu. Untuk belajar ilmu-ilmu tentang manajemen ibu dalam mengelola diri, keluarga dan aktivitasnya di kelas Bunda Cekatan.
 
Nah, dikelas perdana materi 1 “Bunda Cekatan” ini kami mendapat tugas pertama untuk memetakan diri kembali. Apa sih yang kita sukai, yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan? Dibawah ini merupakan hasil pengamatan jurnalku.
 

Bunda Cekatan Ibu Profesional keterampilan

Analisa Kekuatanku
 
Tahu sendiri kan ya, kadangkala rutinitas rumah tangga menjadi dalih terbesar untuk menjadikan seorang ibu malas berbenah diri. Entah karena sibuk merawat anak, bermain dengan anak, sibuk masak. Bahkan sibuk kerja sampingan online, dan lain sebagainya. (Ini aku banget sekitar 2,5 tahun lalu… hiks… jangan ditiru malesnya yaaa).
 
Aku sadar sih sebenarnya bahwa kita sebagai perempuan dan seorang ibu harus mampu mengembangkan diri. Temukan passion apa yang bisa membawa kebahagiaan pada diri kita. Tapi…. Gimana caranya? Ya, ikut aja komunitas Institut Ibu Profesional.
 
Ehhh…. hehe.
 
Jadi sewaktu di kelas Matrikulasi tugas ke-7 kami juga pernah diminta untuk memetakan diri. Apa yang bisa dilakukan dan tidak bisa, yang suka dan tidak suka, hasilnya hampir sama dengan pengamatan saat ini. Dari situ saya menemukan bahwa yang membuat saya bahagia ketika bermain bersama anak. Lalu?
 
Ya kalau hanya sekadar main bareng anak, semua ibu juga pasti suka kan? lalu apa yang membedakan? Yang membedakan yaitu saat kita mampu melihat peluang. Peluang untuk lebih bahagia, berkembang hingga mendapatkan rezeki tambahan.
Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Septi Peni, Founder Institut Ibu Profesional, “Siapa tahu dari ide bermin dapat membuka pintu rezeki.” Nah, itulah saya! Enjoy, Easy, Excellent, dan Earn. Walaupun financial bukan tujuan utama dari melakukan kegiatan tersebut.
 
Gimana sih caranya memetakan yang paling membuat kita bahagia dari hal tersebut diatas? Contohnya pilih 5 hal diantara yang disukai dan bisa dilakukan. Seperti yang saya buat ini :
 

Bunda Cekatan Ibu Profesional telur hijau

Kekuatan yang menjadi passionku
 
Gambar tersebut coba saya petakan kembali. Dengan penambahan beberapa hal, seperti : Blogging, Public Speaking dan Momfluencer/Buzzer. Eehh cieeee… Influencer banget buuu? Nggak kok, hahaha. Saya mah apa atuh, remahan rengginang diantara influencer ternama lainnya.
Ya tapi kan kalau ternyata kegiatan yang disukai tersebut mampu menambah ilmu serta pundi-pundi rupiah, alhamdulillah ya. Apalagi kalau kegiatan yang dilakukan bisa sambil mengajak anak agar mereka bisa melihat lebih banyak lagi profesi yang ada disekitaran. 
 
Berawal dari memetakan hal tersebutlah muncullah :
1. Playdate Planner for Kids sekitar 2 tahun lalu bernama K3Playdate, kini sudah berganti nama menjadi Little kunang. Dengan area jangkauan saat itu Jabodetabek, saat ini mencoba mengembangkan sayap ke wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
2. Beebikinan Project. Proyek main bareng keluarga dengan art craft yang bisa dibikin bareng oleh keluarga.
 
Kekuatanku saat ini memang yang menjadi passion “jangan lupa bahagia”. Seperti Event planner kids (Little Kunang), Art and craft (Beebikinan), blogger, menulis beberapa buku antologi, dll). Suka dalam public speaking (Kids MC, dll) dan fashion design (dulu nama brand nya Nishi). Semoga dengan kekuatan dan niat yang besar mampu lebih berkembang lagi dan lagi.
 
Ingat aja apa yang dikatakan oleh bu Septi, “Jangan takut memasukkan sesuatu kegiatan yang tidak lumrah. Karena bisa jadi tidak lumrah itu adalah hal yang luar biasa. Kombinasikan mana yang bisa berkolaborasi agar bahagia bersama.”
Karena jadi ibu itu simple. Jangan kebanyakan teori agar lahir batin sehat dan bahagia. Tentunya kita harus memenuhi dulu tangki kebahagiaan kita agar menjadi bunda cekatan ibu profesional.
 
Karena seorang ibu berhak bahagia lebih dahulu agar keluarga kita juga lebih bahagia. Prioritaskan yang membuat kita bahagia. Cari ceruk pintar-pintar mencari celah kebahagiaan kita diantara bahagianya anak dan suami.
 
Yuk kita belajar dan memetakan apa yang mampu membuat kita bahagia.
 
Merdeka belajar, Belajar Merdeka
 

Responses (23)

  1. Setuju sekali kalau sebagai ibu kita harus lebih dulu bahagia supaya bisa mengasuh anak dan melayani suami dengan bahagia pula.
    Terimakasih semangatnya Mbak ��

    1. Iya mba, soalnya kalau kita para ibu kurang bahagia ternyata berdampak pada kehidupan sehari-hari ya. hehe. Btw yang bikin mba Okti bahagia biasanya apa kah itu?

    1. Iya sekaligus saling sharing pengalaman. Yang asyik itu setelah dapat materi lalu ada tugas masing-masing. Bukan soal salah benar untuk tugasnya, karena merdeka belajar, belajar merdeka. Hehehe

  2. multitasking mom emang kudu cekatan kalo engga mah haduuh bisa berantakan semua hehe anak2 jadi terlantar atau kurang perhatian, suami juga kurang terurus.. alhamdulillah ada komunitas seperti ini jadi para ibu bisa terus belajar karena belajar itu harus sepanjang hayat

  3. Wah kyknya d timelineku kmrn juga penuh foto dengan banner kelulusan kyk gini. Aku mau ikutan kelasnya maju mundur khawatir keteteran tak bis angerjain tugas huhuhu, manajemen waktuku msh buruk. Keren mbak, makasih ya sharingnya 😀

    1. Hehehe ini ku lakukan sebagai pemacu diri juga mba. Setelah pilah-pilih komunitas mana yang mau aku ikuti dan konsisten untuk melakukannya. Butuh perjuangan hehe

  4. Yeay.. congratz ya Bun.. sudah naik kelas. Saya mau ikut kelas ini masih maju mundur, takut tidak bisa berkomitmen untuk mengikuti kelasnya

  5. Ya ampun mbak, aku Bunda Sayang aja belum lolos loh, hihi. Mbak udah nyampe Bunda cEKATAN aja, semangat ya kuliahnya. Semoga sukses selaluu

  6. Keren banget bisa belajar online buat para ibu. Aku suka bgt nih kalau ibu2 aktif dan suka belajar kaya gini, jadi bisa mendidik anak sesuai dengan perkembangan zaman.

  7. Makasih sharingnya ya Mbak.
    Bener banget. Ibu itu harus (selalu) bahagia dulu, biar selalu waras hadapi anak-anak dengan segala tingkahnya ya. Agar bisa membersamai dan mengajarkan hal-hal yg dibutuhkan anak. Secara Ibu kan sebaiknya jadi madrasah pertama anak ya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *