Seorang ibu asal Kediri kaget karena menerima tagihan pembayaran online sebesar 11 juta rupiah. Ternyata tagihan tersebut muncul karena anak laki-lakinya bermain sejumah permainan online, antara lain Minecraft, Mobile Legend dan Free Fire.
Tak dapat disangkal jika kondisi literasi keuangan pada anak zaman sekarang masih cukup rendah. Banyak anak tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang bagaimana mengelola uang dan membuat keputusan keuangan yang bijak.
Faktor Penyebab Rendahnya Literasi Keuangan pada Anak
- Kurangnya pendidikan dan kesadaran tentang literasi finansial di sekolah.
- Kemudahan akses terhadap berbagai jenis hutang dan kredit yang dapat mempengaruhi keputusan keuangan anak.
- Adanya tekanan sosial untuk mengikuti tren atau gaya hidup tertentu yang dapat memengaruhi keputusan keuangan anak.
Untuk mengatasi masalah ini, ada upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan literasi finansial pada anak, salah satunya dengan melakukan kegiatan financial gamification.
Apa itu Financial Gamification?
Financial gamification adalah sebuah cara inovatif untuk mengajarkan konsep keuangan kepada anak-anak melalui permainan atau game. Melalui financial gamification, anak-anak dapat belajar tentang pengelolaan keuangan, tabungan, investasi, dan pengelolaan utang dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Dalam financial gamification, anak-anak diajak untuk memainkan game yang dirancang untuk membangun kemampuan finansial mereka.
Mengapa Financial Gamification Penting untuk Anak?
Pentingnya financial gamification untuk anak adalah karena kecenderungan anak-anak untuk lebih mudah memahami dan tertarik pada sesuatu yang bersifat menyenangkan dan interaktif. Financial gamification memberikan pengalaman belajar yang unik dan menarik bagi anak-anak sehingga dapat memicu minat dan motivasi mereka untuk belajar tentang keuangan.
Dengan mengajarkan konsep keuangan melalui permainan, anak-anak akan mempelajari konsep-konsep keuangan dasar. Seperti bagaimana menghitung uang, bagaimana menghemat uang, dan bagaimana membuat keputusan keuangan yang bijak.
Selain itu, financial gamification juga dapat membantu anak-anak memahami pentingnya perencanaan keuangan dan bagaimana membuat rencana keuangan untuk mencapai tujuan mereka di masa depan.
Jenis-Jenis Financial Gamification yang Tersedia untuk Anak
Berikut adalah beberapa jenis financial gamification untuk meningkatkan literasi keuangan pada anak:
- Game Edukasi Keuangan
Game ini dirancang untuk mengajarkan anak-anak konsep keuangan dasar seperti bagaimana menghitung uang, bagaimana menghemat uang, dan bagaimana membuat keputusan keuangan yang bijak. Game ini dapat dimainkan secara online atau offline dan tersedia dalam berbagai jenis permainan seperti puzzle, simulasi, dan lain-lain.
- Simulasi Pengelolaan Keuangan
Simulasi ini memungkinkan anak-anak untuk mengelola keuangan virtual mereka sendiri. Mereka dapat membuat rencana keuangan, memilih jenis investasi, dan mengalami konsekuensi dari keputusan keuangan yang mereka buat.
- Aplikasi Keuangan
Aplikasi keuangan yang dirancang khusus untuk anak-anak dapat membantu mereka memantau pengeluaran, mengelola uang saku mereka, dan memahami konsep-konsep keuangan dasar. Aplikasi ini dapat diunduh dan digunakan pada perangkat seluler.
Baca juga: 5 Rekomendasi Permainan Simulasi Untuk Anak SD
3 Rekomendasi Financial Gamification
Situs mortgagecalculator.org menyediakan berbagai permainan yang menitikberatkan pada meningkatkan literasi keuangan pada anak. Dapat membantu anak-anak belajar tentang konsep keuangan dan manajemen uang dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Beberapa permainan yang cocok untuk anak-anak yang tersedia di situs tersebut antara lain:
1. LEGO City Adventures Build and Protect
Dalam LEGO City Adventures ini kita (pemain) diminta agar membantu Walikota Solomon Fleck untuk membangun kota LEGO. Dengan cara menggunakan berbagai bangunan yang menghasilkan pendapatan pajak. Sehingga dapat digunakan untuk membangun sisa kota yang sedang kita bangun.
Pada permainan ini, kita diminta membangun gedung-gedung sehingga tercipta kota metropolis yang berkembang. Caranya:
- Gali minipiece tersembunyi yang dapat digunakan untuk membangun jenis bangunan unik yang tersedia di setiap zona.
- Kumpulkan pajak dari setiap bangunan untuk mendanai pengembangan lebih lanjut dan lebih banyak penggalian
- Setiap bangunan mengharuskan kita agar memiliki tabungan LEGO yang cukup untuk membelinya bersama dengan minipiece yang dibutuhkan.
- Buka kunci masing-masing dari enam zona kota dengan mengisi zona dengan 25 bangunan.
- Setiap zona memiliki kepingan LEGO yang unik dan tipe bangunan dengan jadwal perolehannya sendiri.
- Pastikan setiap zona memiliki setidaknya satu kantor polisi dan pemadam kebakaran sehingga kita bisa melindungi warga.
- Padamkan api dan hentikan perampokan untuk mendapatkan hadiah tambahan.
Untuk financial gamification kali ini, anak-anak Kak Niken berhasil mendapatkan 30.545 point. Yeayy….
2. Farm Factory
Permainan pabrik pertanian ini kita diminta untuk menambahkan hewan ternak ke pertanian. Agar dapat menghasilkan sebanyak yang kita bisa dalam waktu 5 menit. Caranya:
- Habiskan tabungan awal kita untuk menambahkan lebih banyak ayam ke peternakan.
- Klik pada ayam untuk meningkatkan kecepatan produksinya.
- Ketika sebuah truk datang, klik di atasnya untuk meningkatkan kecepatan pemuatannya.
- Tambahkan sapi dan domba ke peternakan dan klik seperti ayam. Saat ayam menghilang dari peternakan, kita dapat menambahkan lebih banyak lagi.
- Tingkatkan kapasitas tambak dengan meningkatkan pusat pengiriman tambak.
- Atur waktu agar kita bisa menghemat uang sebanyak mungkin saat pengatur waktu 5 menit mencapai nol.
3. Cash Back
Permainan uang kembali adalah permainan dimana kita sebagai pemain akan memberikan kembalian yang benar kepada pelanggan. Dilakukan dengan menggunakan uang kertas atau koin. Caranya:
- Kita bisa memilih untuk menonton tutorial terlebih dahulu atau langsung memainkannya.
- Silahkan pilih pengaturan tingkat kesulitan permainan (mudah, sedang, atau sulit).
- PIlih tagihan dan koin yang diperlukan untuk menjumlahkan dengan benar agar bisa kita berikan pada pelanggan.
- Jawab pertanyaan sebanyak mungkin dengan benar hingga waktu habis.
Dari 3 financial gamification diatas, semuanya bisa dilakukan oleh anak usia Sekolah Dasar. Untuk permainan Cash Back bisa juga dimainkan oleh anak usia Taman Kanak-kanak atau yang sedang dalam tahap awal belajar menghitung.
Kesimpulan
Financial gamification adalah cara yang inovatif dan menyenangkan untuk mengajarkan konsep literasi keuangan pada anak. Dengan menggunakan permainan atau game, anak-anak dapat belajar tentang pengelolaan keuangan, tabungan, investasi, dan pengelolaan utang dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Baca juga: 9 Cara Berhenti Kecanduan Game Pada Anak
Financial gamification dapat membantu anak-anak memahami konsep keuangan dengan lebih mudah dan cepat, serta membangun keterampilan berpikir kritis dalam pengambilan keputusan keuangan. Pentingnya financial gamification untuk anak-anak adalah karena kecenderungan mereka untuk lebih mudah memahami dan tertarik pada sesuatu yang bersifat menyenangkan dan interaktif.
Oleh karena itu, sebagai orang tua atau pendidik, kita harus memanfaatkan keuntungan dari financial gamification untuk mengajarkan konsep keuangan yang penting bagi anak-anak.
Namun, penting juga bagi kita untuk memilih game atau aplikasi keuangan yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman keuangan anak-anak. Salah satu rekomendasinya bisa melalui situs https://www.mortgagecalculator.org/money-games/.
Jangan lupa untuk selalu memberikan umpan balik yang konstruktif dan menjadikan pengelolaan keuangan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak. Perlu juga melakukan kegiatan gamifikasi keuangan secara offline dan hands on. Dengan cara ini, anak-anak dapat membangun kebiasaan yang baik dalam mengelola keuangan mereka sejak dini.