Banyak yang belum mengetahui fitur cek haki yang terdapat di situs resmi DJKI Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM). Salah satunya adalah data PDKI atau yang dikenal dengan pelacakan aplikasi HKI. Anda perlu cek merek dagang yang akan digunakan atau didaftarkan.
Cek Haki Merek Dagang DJKI
PDKI adalah sistem temu kembali data dan informasi IP berbasis web yang dibangun dan dikelola secara mandiri oleh DJKI Kemenkum HAM. Sistem pelacakan ini dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi informasi IP.
Perlu diketahui bahwa DJKI melakukan update atau update data secara berkala setiap minggunya, dimana salah satu informasi yang dapat diketahui oleh masyarakat adalah status dari aplikasi tersebut. Untuk menggunakan fasilitas tersebut, pastikan perangkat yang digunakan terhubung dengan jaringan internet. Buka browser, masuk ke alamat dgip.go.id.
Cara mendapatkan link menggunakan PDKI. Pastikan anda memilih kategori pencarian untuk informasi yang anda inginkan. Setelah memilih, pada kolom Search Keyword, anda dapat menuliskan kata kunci dari informasi yang akan dicari.
Belum banyak UMKM yang mendaftarkan hak kekayaan intelektualnya. Padahal UMKM adalah sektor ekonomi terbesar di Indonesia. Sebenarnya banyak sekali inovasi-inovasi dari UMKM. Sementara penerimaan dari pajak terus menurun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) di DJKI justru meningkat.
Seluruh layanan pendaftaran hak kekayaan intelektual dapat dilakukan secara online, antara lain daftar hak merek, daftar paten, indikasi geografis, dan desain industri. Penghitung fisik tidak ada lagi, jadi penghitung virtual.
Cukup pindai dokumen, lalu unggah. Pembayarannya juga online, nanti tinggal verifikasi saja.
Sebagai informasi, DJKI meluncurkan Virtual Counter bernama Lockvid. Peluncuran tersebut merupakan upaya untuk tetap melaksanakan pelayanan publik di tengah pandemi.
Dengan mendaftarkan hak kekayaan intelektual, maka akan tercipta ekosistem perdagangan yang sehat. Dengan merek yang sudah terdaftar secara legal juga akan melindungi konsumen karena dapat memudahkan untuk melacak jika terjadi sesuatu.
Cek Haki Dagang (Pict by Hakkekayaanintelektual)Waktu yang Tepat Mendaftarkan HKI
Mendaftarkan merek dagang lebih baik saat memulai bisnis. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan preventif, jika di kemudian hari, saat menjalankan bisnis, terjadi perselisihan karena namanya sama. Lebih baik mendaftarkan merek dagang dari awal sebagai pencegahan. Apalagi bagi pengusaha yang ingin berkembang di seluruh Indonesia, kita tidak tahu apakah bisnis kita akan viral, banyak yang mengikuti. Jadi daftar lebih awal.
Baca juga : Mengenal Perusahaan Konsultan HKI, Tempat Jasa Pendaftaran Merek
Langkah-langkah tersebut harus dilakukan dalam mendaftarkan merek dagang, termasuk cek merek dagang telah digunakan atau belum. Jika anda mendaftar saat bisnis anda berkembang pesat, khawatir merek dagang tersebut telah digunakan dan didaftarkan oleh orang lain. Hal ini, kata dia, bisa berdampak pada rebranding bisnis yang sudah dibangun.
Dalam banyak kasus, seperti teman saya, mereka telah membuat puluhan cabang, ketika mereka ingin mendaftar, mereka terdaftar atas nama orang lain, perusahaan lain, sehingga mereka harus mengubah nama, rebranding. Rebranding itu tidak mudah, walaupun produknya sama, konsumen juga akan bertanya-tanya, budgetnya juga bagus. Sebaiknya sebelum memulai bisnis, sudah terdaftar.
Sangat dianjurkan sejak membuka usaha, kalaupun perorangan misalnya yang bisa masak bisa daftar merek dulu, tidak masalah kalau perorangan misalnya nanti jadi perusahaan besar bisa ditransfer dari individu ke perusahaan. Jadi sebaiknya sejak dini, karena perencanaan bisnis, jangan biarkan orang lain duluan. Itulah beberapa cara cek merek dagang yang bisa anda lakukan, semoga bermanfaat.
