Little Kunang Ajak Anak-Anak Bersama Bergerak Berdaya

Event Little Kunang Playdate
Event Little Kunang Playdate

Masih terpatri dalam ingatan kejadian sekitar 21 tahun lalu. Ketika Alm. Bapak mendapat kesempatan naik Haji. Ketika beliau sedang khusyuk menunaikan ibadah di tanah suci, kami keluarga yang ada di Jakarta sesungguhnya sedang mendapat ujian.

Seminggu setelah Alm. Bapak berada di tanah suci, tiba-tiba Jakarta diguyur hujan deras. Banjir besar pun melanda seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Termasuk daerahku di Pangkalan Jati, Jakarta Timur.    

Bagiku, tahun 2002 itu pertama kalinya rumah kami kebanjiran. Bukan sekadar banjir biasa, namun banjir besar setinggi dada orang dewasa. Bahkan di wilayah Jakarta lainnya, banjir bisa mencapai atap rumah. 

Infografis Banjir di Jakarta
Infografis Banjir di Jakarta (Sumber: https://data.pu.go.id/infografis/banjir-di-indonesia-2012-2019)

Jakarta Timur Langganan Banjir

Karena banjir bisa berhari-hari, maka listrik pun dipadamkan. Maka, selama sekitar 3 hingga 4 hari itu kami hidup tanpa air bersih yang cukup dan lampu saat malam hari. Malam hari, hanya dapat mengandalkan sinar bulan untuk penerangan. 

Tak dapat dipungkiri bahwa Jakarta Timur adalah salah satu wilayah di Jakarta yang sering mengalami banjir. Dalam 30 tahun terakhir, wilayah ini telah menghadapi berbagai peristiwa banjir yang serius. 

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap banjir di Jakarta Timur termasuk curah hujan yang tinggi, aliran sungai yang terbatas, penyumbatan saluran drainase, serta peningkatan urbanisasi dan pembangunan di wilayah tersebut.

Ada beberapa kasus banjir yang signifikan dan terparah yang terjadi di Jakarta Timur dalam beberapa tahun terakhir. Diantaranya banjir besar pada tahun 2002, 2007, 2013, dan 2020. 

Tentunya dengan hal tersebut mengakibatkan kerugian materi yang signifikan dan mengakibatkan pengungsian massal. Sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari penduduk. Bahkan mengakibatkan gangguan sosial. 

Sebenarnya apa yang menyebabkan bumi secara keseluruhan mengalami perubahan iklim yang begitu cepat? 

Banjir Jakarta
Banjir Jakarta

Perubahan Iklim dan Emisi Karbon

Emisi karbon dan perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan. Berikut ini adalah beberapa dampak utama dari emisi karbon terhadap perubahan iklim dan lingkungan:

  • Peningkatan Suhu Global

Emisi karbon, terutama dalam bentuk gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu global atau pemanasan global. Peningkatan suhu ini berdampak pada lingkungan dengan mempengaruhi pola cuaca, iklim, dan ekosistem.

  • Perubahan Pola Curah Hujan

Peningkatan suhu global berkontribusi pada perubahan pola curah hujan di berbagai wilayah. Beberapa wilayah dapat mengalami peningkatan curah hujan yang ekstrem, sementara wilayah lain mengalami kekeringan yang lebih parah. Perubahan ini dapat mengganggu ekosistem, pertanian, dan ketersediaan air bersih.

  • Peningkatan Tingkat Laut

Emisi karbon juga berkontribusi pada pemanasan global yang menyebabkan pelelehan es di kutub dan gletser. Air yang dilepaskan dari es yang mencair meningkatkan volume air laut. Peningkatan tingkat laut berdampak pada pulau-pulau kecil, pesisir, dan ekosistem terkait, termasuk pemusnahan habitat, erosi pantai, dan risiko banjir pesisir.

  • Gangguan Ekosistem

Perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon dapat mengganggu ekosistem darat dan laut. Perubahan suhu, pola curah hujan, dan tingkat laut mempengaruhi habitat dan distribusi spesies. Organisme dan spesies tertentu mungkin kesulitan beradaptasi dengan perubahan cepat ini, menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati.

  • Kesehatan Manusia

Pemanasan global yang disebabkan oleh emisi karbon juga memiliki dampak langsung pada kesehatan manusia. Peningkatan suhu dapat meningkatkan risiko kejadian panas ekstrem dan meningkatkan risiko penyakit terkait panas. Perubahan pola penyakit juga dapat terjadi karena penyebaran vektor penyakit seperti nyamuk yang terpengaruh oleh perubahan iklim.

  • Kerusakan Infrastruktur

Perubahan iklim yang diinduksi oleh emisi karbon dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur. Banjir, badai, dan bencana alam lainnya yang terkait dengan perubahan iklim dapat merusak jalan, jembatan, bangunan, dan instalasi lainnya.

Penting untuk mengurangi emisi karbon dan mengadopsi tindakan mitigasi perubahan iklim yang lebih berkelanjutan. Lalu bagaimana cara kita agar dapat #BersamaBergerakBerdaya? 

Secara global ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon dan mengatasi dampak perubahan iklim terhadap lingkungan. 

Little Kunang Playdete
Little Kunang Playdete (sumber: IG IP Jakarta)

Hal yang bisa dilakukan meliputi: Transisi ke energi terbarukan, Efisiensi energi, Pengelolaan limbah dan pemulihan karbon, Penghematan air dan pengelolaan banjir, Konservasi alam dan restorasi ekosistem, Kesadaran dan pendidikan masyarakat. 

#UntukmuBumiku, inilah solusi yang bisa Kak Niken berikan……

Pada tahun 2017, Kak Niken bersama beberapa teman yang tergabung di salah satu komunitas Ibu Profesional, mendirikan Event Organizer (EO). Khusus playdate untuk anak-anak. 

Bersama Bergerak Berdaya Bareng Little Kunang 

Pertanyaannya berikutnya adalah, bagaimana kita bekerjasama untuk memberikan dampak positif untuk lingkungan (bumi) tempat tinggal kita ini? 

Team Up For Impact!

Melalui EO Little Kunang, kami sangat concern untuk mengajak anak-anak mencintai Bumi. Kegiatan playdate yang kami lakukan biasanya terjun langsung dengan mengusung konsep “Selamatkan Bumi Dari Sampah”.

Kegiatan yang biasanya kami arrange harus melalui tahap kurasi dan percobaan. Terlebih kami mengusung konsep bermain sambil belajar dan setiap anak itu unik. 

Mulai dari, menjadikan anak-anak lebih patuh pada peraturan yang kami buat. Misalnya: ketika mengikuti playdate bersama Little Kunang, anak-anak meletakkan alas kaki pada tempatnya, membuang sampah pada tempatnya, membawa tumbler atau alat makan sendiri, dan lainnya. 

#BersamaBergerakBerdaya
#BersamaBergerakBerdaya

Suatu ketika, kami membuat event daur ulang botol plastik menjadi celengan pesawat. Dilain kesempatan, kami juga pernah menyelenggarakan event bersama anak-anak SD Istiqlal untuk membuat sabun dari minyak jelantah. 

Sejak 2017, kami mendirikan EO LIttle Kunang pertumbuhannya cukup cepat. Banyak anak-anak dan orangtua yang antusias untuk bisa ikutan playdate bersama kami. Karena nggak hanya sekadar bermain saja, tapi sisi edukasi dan juga bagaimana kami dapat “memanusiakan manusia” yang menjadi nilai plus. 

Sebagian besar tema playdate yang kami usung memang seputar menjaga bumi ini. Karena jika kita #BersamaBergerakBerdaya tentu akan memberikan dampak lebih besar untuk melestarikan sumber daya yang ada di Bumi ini. 

Yuk kita semangat untuk melakukan Team Up for Impact terhadap bumi ini. 

“Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih Moms? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *