3 Ide Permainan Konstruktif Untuk Anak

Benarkah memberikan stimulus permainan konstruktif untuk anak sejak usia dini mampu membuat mereka menjadi lebih kreatif? Apa saja contoh kegiatan permainan konstruktif yang kini menjadi trend? 

Moms, berapa banyak lego, playdough, domino atau printilan mainan lainnya yang berserakan di lantai rumahmu? Biasanya sih setelah kita rapikan bersama, eh nggak berapa lama mainan mereka kembali berceceran di lantai. 

Ups, nggak perlu marah ya Moms, urut dada dan istigfar aja terus. Hehe. Karena dengan bermain anak akan menjadi lebih kreatif dan mendapatkan kepuasan tersendiri. Seperti yang kita tahu bahwa permainan di atas biasa disebut dengan permainan konstruktif. 

Bermain konstruktif yaitu kegiatan bermain dimana anak membentuk sesuatu, menciptakan bangunan tertentu dengan alat permainan yang tersedia. Menurut Hurlock (2004), berbagai media yang digunakan oleh anak biasanya seperti playdough, pasir, kertas, manik-manik, menyusun balok, menyusun lego atau menyusun beberapa part lainnya.

Suatu hari anak-anak Kak Niken terlihat asyik dan hening tanpa suara. Ternyata mereka sedang membuat mobil, pesawat dan rumah dari LaQ Japan. Suatu hari mereka juga tampak asyik bermain pedang-pedangan dari Morphun. 

Hasil kreatifitas yang bisa dibuat oleh anak-anak berupa kereta, mobil, rumah, jembatan, pesawat, aneka menu makanan, jembatan dan lainnya. Biasanya hal semacam itu bisa dilakukan secara individu atau berkelompok. 

Sehingga kegiatan itu sangat fleksibel dan meningkatkan imajinasi serta daya cipta anak. Ternyata untuk perkembangan kognitif anak pada tahap praoperasional dengan ciri egosentris, memungkinkan anak untuk menghargai hasil nya dengan lebih teliti dan sabar. 

Manfaat Permainan Konstruktif untuk Anak

Menurut Armstrong dalam Musfiroh (2009) diantara sembilan kecerdasan jamak, salah satunya kecerdasan visual-spasial. Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan mempersepsikan dunia visual-spasial secara akurat dan mentransformasi persepsi awal. 

Duh kayaknya berat banget ya bahasanya, hehe. Nggak kok, pahami saja bahwa anak yang cerdas dalam visual-spasial akan lebih kreatif, memiliki kemampuan membayangkan sesuatu. Hingga anak mampu melahirkan ide dalam bentuk gambar atau bentuk yang terlihat mata.   

Manfaat apa saja yang di dapat saat anak bermain konstruktif? 

  1. Mengasah skill motorik halus
  2. Mengasah kemampuan memecahkan masalah
  3. Mengasah imajinasi dan kreativitas
  4. Meningkatkan fokus dan kesabaran
  5. Meningkatkan kepercayaan diri

Yang tidak kalah penting, permainan konstruktif untuk anak juga menjadi stimulasi yang baik untuk mengasah kemampuan kognitifnya. 

Karena pada dasarnya, permainan konstruktif dimainkan dengan cara menggunakan objek atau memanipulasi lingkungan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Disitulah ide dan imajinasi anak bermain. Permainan konstruktif melatih imajinasi dan mempersiapkan anak untuk tonggak pertumbuhan berikutnya yang lebih dramatis.

Jenis permainan konstruktif untuk anak bisa dibagi dalam dua kategori, anak usia dibawah 5 tahun dan usia diatas 5 tahun. Tentu masing-masing punya perbedaan sesuai dengan kebutuhan anak. 

Berhubung anak-anak suka sekali dengan jenis permainan building and construction ini, ada beberapa rekomendasi permainan konstruktif dari Kak Niken yang bisa dimainkan selama di rumah saja.  

Ide Permainan Konstruktif

Permainan konstruktif Lego

Lego

Siapa yang tak kenal Lego? Sebagian besar anak-anak mengetahui jenis permainan yang satu ini. Lego merupakan sejenis alat permainan bongkahan plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak, remaja bahkan dewasa. Tak pandang bulu karena bisa dimainkan oleh kaum laki-laki dan perempuan. 

Bongkahan ini biasanya disusun menjadi model apa saja sesuai imajinasi. Misalnya: mobil, kereta, bangunan, patung, kapal, pesawat serta robot dan lainnya. Permainan ini  dikeluarkan oleh Perusahaan LEGO dari Denmark.

Kreasi Morphun

Morphun dan Bloxera Blocks

Uwow ini incaran kami sekeluarga sejak 4 tahun lalu. Eh alhamdulillah kesampaian juga punya sepaket Morphun ini. Morphun merupakan mainan yang meraih penghargaan dibidang mainan system konstruksi (main bongkar pasang) The Double Gold Award Winning. 

Seperangkat mainan konstruksi serbaguna (semacam lego bricks) yang mendorong kreativitas dan meningkatkan pengembangan holistik anak melalui bermain. Tentunya Morphun jadi salah satu permainan konstruktif yang inovatif. 

Memiliki ukuran part lebih besar dari lego bricks dan biasanya memiliki berbentuk persegi, segitiga beserta nb lingkaran yang satu ukuran. 

LaQ Japan

LaQ Japan

Salah satu permainan konstruksi yang populer di Jepang yang kini jadi favoritnya anak-anak. LaQ memiliki 7 jenis part (2 parts utama dan 4 connectors) serta sebuah aksesoris tambahan. LaQ dapat dirakit menjadi bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi. 

Partnya memang lebih kecil dari Morphun. Untuk melepaskan satu persatu bagian dengan cara seperti dipatahkan (atau bahasa lainnya, dipotek. Hehe).

Baca juga:

Dari ketiga contoh permainan kontruktif untuk anak di atas, mereka diajak untuk hands on alias melakukan aktivitas dimana kedua tangan bekerja (aktif). Jadi bukan hanya diam saja (pasif). Disitulah akan adanya stimulasi antara gerakan tangan dan otak anak sehingga bekerja maksimal dalam stimulus. 

Dijamin anak-anak betah main seharian dan nggak mau udahan dengan karyanya. Eh… ini sih berlaku untuk anak-anak Kak Niken. Hehe.

So, anak-anak kalian sudah coba permainan yang mana aja? Share cerita yuk!

Responses (50)

  1. Aku pas kecil suka banget ama lego, pas SD klo g slaah. Memang bisa ngasah kemampuan sensor motorik klo bermain jenis permainan pake otak. hehe

  2. Anak saya agak aneh nih kalau minta mainan. Dia minta timbangan digital, kalkulator. HP kalau sekarang dia bermain game simulator kereta api. Tapi terkadang dunia anak memang sulit dipahami ya, dan kita sebagai orang tua memang harus mendampingi dalam prosesnya.

  3. Dengan mainan konstruktif begini imajinasi anak jadi makin terasah. Anak saya suka banget bikin aneka macam bentuk sesuai imajinasinya. Tapi yang terpenting adalah orangtua menemaninya bermain.

  4. Eh?
    Bener juga, kak!

    Pas main lego kan mereka jadi berpikir dan harus berkreasi. Bongkar pasangnya juga butuh gerakan. Jadi ya pasti mengasah kemampuan motorik

  5. wah selama ini aku tahunya cuma lego buat permainan konstruktif, ternyata ada alternatif lainnya

  6. Setuju sih. Dengan membentuk sesuatu dari satu permainan menjadi barang lain itu membantu mereka berpikir. Kira-kira ini akan jadi apa ya? Tapi tetap butuh pendampingan ya kak.

  7. Kirana kalau sudah di depan Lego bisa berjam-jam nih, Mbak.

    Sepertinya saya memang harus mencarikan mainan sejenis lainnya. Mumpung masih kecil, bagus buat perkembangannya.

  8. Tentang permainan konstruktif ini, ternyata efeknya banyak banget… Anakku pas punya mainan mirip ini, kutinggal setengah hari ke kantor aja bisa bikin kaget, karena imajinasinya itu out of the box!

  9. Aku baru tahu kalo namanya permainan konstruktif. Tahunya lego dan sebangsanya. Atau mainan susun-susun. Haha…
    Tapi emang asyik kok. Walaupun udah dewasa masih asyik aja mainan konstruktif kayak gitu. Rasanya bebas aja suka-suka.

  10. Anak-anak di rumah lagi senang banget main LEGO. Memang jadi kreatif sih, bisa bikin apa aja sambil cerita kayak bikin bandara dan lain-lain. Kalau 2 dan tiga baru dengar, Kak. Mau coba juga boleh nih.

  11. Yang aku tau dan oernah di beli sama anakku ya perminan lego. Memang permainan konstruktif ini mendorong anak mengembangkan imajinasinya yaa

  12. dulu waktu kecil aku jarang main konstruktif, tapi sekarang butuh banget mainan konstruktif untuk meningkatakn saraf motorik untuk anak

  13. Ternyata banyak banget ya manfaat yang bisa didapatkan si buah hati melalui permainan konstruktif untuk anak ini. Dengan permainan ini anak-anak bisa mengasah imajinasi dan kreativitasnya dan yang terpenting meningkatkan kepercayaan dirinya.

  14. lego masih jadi favorit ya kka

    sebenernya byk permainan seru yang bisa bikin anak nggak ketergantunga sama hp ya kak

    tinggal gimana ortunya cari cara dan bersikap bijak aja,

    thx kak

  15. lego masih jadi favorit ya kka

    sebenernya byk permainan seru yang bisa bikin anak nggak ketergantunga sama hp ya kakkkkkkkk

    tinggal gimana ortunya cari cara dan bersikap bijak aja,

    thx kak

  16. anakku suka banget nih main lego, mulai dari.bikin yg biasa biasa aja sampe.jago bikin yang njelimet.. hihi. ternyata manfaat bermain lego.tuh bagus juga buat anak anak yaaa

  17. Anak-anak saya dari kecil sukanya main lego. Emang jaid anteng sih kalau main lego, cuma kedua tangannya aja yang gerak. Biasanya kedua anak saya itu susah diam karena tipe kinestetik.

  18. Anak saya juga suka banget main lego mbak. Dia suka permainan yang konstruktif gini. kadang bikin sendiri dari kardus yang disusun-susun juga. Pokoknya kayak gak bisa diam gitu deh tangannya, hehe,

  19. Boleh juga nih ide permainannya Mbak, saya baru mengenalkan anak dengan permainan menyusun balok, kalau lego belum sih.

    Nah permainan yang ketiga itu saya belum familiar tapi manfaatnya juga sama ya dengan dua permainan sebelumnya. Noted nih.

  20. Permainan lego katanya banyak manfaat buat anak yah kak, aq tertarik pengen praktekin ke anak klu sudah cukup umurnya. Btw dua permainan lainnya aq baru tau, noted buat referensi

  21. anakku baru punya lego dan block kayu aja, mereka senengnya bikin rumah atau gedung gtu emang, mereka punya banyak imajinasi kalau soal bangunan, hehe

  22. kalau anakku hobi banget main lego. Dia sukanya membangun menara yang tinggi dari lego, lalu dirubuhkan, dan begitu berulang-ulang 😀 Baru tahu aku namanya kalau hal ini namanya adalah permainan konstruktif.

  23. Kalau lego dan blok gak asing di telinga aku. Karena anak-anak juga memang main itu di rumah tapi kalau laQ aku baru tau loh kak dan jujur jadi kepo hehe auto searching lebih dalam lagi. Jadi pengen punya juga.

  24. Permainan konstruktif seperti ini emang oke mulai dari kecil hingga dewasa pasti seneng mainnya. Aku paling suka main puzzle balok nemenin si kecil main. Yang LaQ dari Jepang ini baru denger, jadi penasaran bentuknya

  25. pas banget buat ide bermain anak ku, anakku udah bisa bilang bosen sekarang, mungkin kl dikasih mainan ini bisa lebih bewarna lagi hidupnya heheh

  26. Permainan kayak konstruktif kayaknya kesukaan anak laki banget ya, anak-anak saya keduanya juga suka main pasang-pasang gini, bisa anteng banget mereka kalau udah dikasih bahan yang bisa mereka bangunin ini itu, sayang lego maupun bricknya banyak dibuang ama si adik hehehe

  27. Kalo anakku bukan suka lagi tapi udah jadi rutinitas mainin lego, bahkan kemanapun dia suka bawa legonya. Bermanfaat dan seneng sih liatnya, makin kreatif dan imajinatif

  28. Kalo anakku bukan suka lagi tapi udah jadi rutinitas mainin lego, bahkan kemanapun dia suka bawa legonya. Bermanfaat dan seneng sih liatnya, anak makin kreatif dan imajinatif

  29. Baru lego nih yang anak anak suka main dirumah hehe.. banyak juga ya permainan konstruktif untuk anak anak secara fisik gini, kalo sekarang seringnya mereka menggunakan aplikasi or games mbak untuk permainan kontruktifnya

  30. Well noted mbakku, aku baru lego aja nih buat anak anak dan mereka aja udah happy apalagi ditambah permaianan konstruktif lain ya.. pasti tambah happy deh mereka

  31. Selama ini tahunya Lego doang. Ternyata permainan konstruktif banyak ya. LAQ Japan aku baru dengar. Mungkin bisa diadd fotonya Mbak hihi

  32. Anakku juga sukanya tipe permainan konstruktif gini nih, yaitu bongkar pasang lego, kadang sampe berceceran dan kalo keinjek tuh rasanya maknyus hahahhaa tapi at the end aku seneng karena permainan ini mengasah kreativitas dan imajinasinya anak-anak

  33. Saya baru dengar ada morphon dan Laq mba, tahunya Lego hehe (mainanku dulu) kalau berkeluarga dan punya anak nanti boleh nih jadi pilihan mainan anak

  34. LAQ Japan, aku baru tau, kalo mainan lainnya tau hehe.. emg nih anak2 harus sering2 mainin mainan konstruktif biar kreatif

  35. Aku banget ini suka kesel kalau part lego selalu berserakan setiap hari, tapi kalau lihat kembali manfaat main seperti ini membuat aku sadar kembali dan ga perlu kesel atau marah.

  36. Legoo andalan kita semuaaa heheheh. Belom coba option 1 dan 3 untuk permainan anak. Worth to try! Thank you for sharing mbaa

  37. kebenaran banget nih Mbak, Sulungku juga suka ini permainan konstruktif, hobinya main lego, yang kecil-kecil pun disusunnya, jadi penasaran lho dengan LaQ Japan itu, jadi pengen pesan ini kalau Adik Sepupu yang sedang magang di Jepang akan balik ke Indo nanti.
    kalau yang Morphun itu sepupuan ama lego ya tapi bentuknya lebih banyak 😀

  38. LaQ jadi buku, lucu banget sik!
    udah lama ga main LaQ soalnya rebutan sama bayi, huhu … padahal asik ya bisa berkreasi membuat berbagai bentuk. Btw makasih ya kak ide mainnya.

  39. Wahhh, anakku banget nih mba, Hampir tiap hari doi maen lego dan bikin apa aja yang ada dalam imajinasi dia, wkwkwk. Btw, aku baru tahu lho ada kayak morphun dan LAQ Japan. Keren euy!

  40. Lego favoritku. Dulu kalo beli mainan yg kupilih cuma 2, lego/rumah-rumahan. Sampe SMA pun masih seneng main lego

  41. Lego favoritku. Dulu kalo beli mainan, pilihannya cuma 2, lego/rumah-rumahan. Sampe SMA pun aku masih suka main lego.

  42. Wah anakku pasti suka bgt nih main ini , tpi bru pnya lego dan blok kayu gitu buat susun, mgkin bsa dikasih kisaran harganya mba

  43. Jadi ingat dulu waktu aku kecil suka banget main morphum dan bloxera blocks. Seru nyusun2 nya dan memang mengasah otak banget.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *