Masa kata tetangga, kalau anak sering nangis karena “kerasukan” atau “ketempelan jin”. Hmm… pernah nggak sih mom, mengalami hal tersebut? Serius deh, kalau dari segi ilmiah, tentu ada penjelasannya tersendiri.
Nggak salah deh kalau banyak masyarakat yang perlu mendapatkan edukasi mengenai kesehatan seputar ibu, bayi dan balita. Salah satunya mengenai penggunaan diapers slim. Lho kok?
Ngomongin diapers, ternyata MAKUKU bersama 10 Rumah Sakit berikan konsultasi kesehatan gratis bagi ibu dan bayi di 10 kota besar Indonesia. Mau tanya dokter gratis jadi lebih mudah melalui konsultasi kesehatan tersebut.
Inilah saat yang tepat untuk memberikan edukasi pada kaum perempuan yang memiliki anak usia bayi. Karena seringkali permasalahan para ibu-ibu, nggak jauh dari penggunaan diapers dan ruam popok. Benarkah ruam popok iritasi dan infeksi?
Bayi Menangis Kencang, Segera bawa ke Ustadz!
Hmm… jadi ingat minggu lalu ada obrolan ringan para moms mengenai ruam popok di salah satu whatsapp group parenting.
“Moms, anakku bagian paha keatas bintik-bintik kemerahan. Kenapa ya?”
“Ada yang anaknya pernah mengalami ruam popok nggak?”
“Moms, kenapa ya bagian belakang anakku kulitnya kemerahan dan agak membengkak?”
Ah… ketika membaca beberapa chat para moms di whatsapp group, jadi ingat kejadian 9 tahun lalu.
Malam itu, bayi Kal menangis cukup kencang. Karena sudah terlalu lelah dan mengantuk, Kak Niken hanya memberinya ASI. Tanpa memperhatikan kondisi popok yang digunakan.
Kejadian seperti nggak hanya terjadi sekali. Tapi hingga 3 malam berturut-turut. Tetangga pun ikut heboh! Mereka memaksa Kak Niken untuk memberikan bayi 5 bulan itu buah pisang.
Bahkan ada yang memberi saran untuk membawa bayi Kal ke ustadz untuk didoakan. Karena khawatir “kemasukan jin” atau ada yang “menggoda’. Hiks…hiks….
Padahal, setelah kami melakukan konsultasi ibu dan anak dengan cara konsultasi dokter gratis. Bayi Kal merasa tidak nyaman karena bagian belakang tubuhnya kemerahan. Karena pemakaian popok yang terlalu lama. Sehingga menghambat sirkulasi udara.
Ruam popokFix, ruam popok. Itulah yang membuatnya seringkali menangis. So, bukan karena kerasukan atau diganggu makhluk halus ya Moms. Wkwkwk. Coba deh baca aja pesan dari Chelsea Olivia, Chelsea Olivia, public figure dan ibu dua anak dibawah ini.
“Konsultasi yang paling tepat adalah dengan dokter sebagai ahlinya. Mengganti popok secara berkala merupakan bentuk perawatan yang tepat untuk mengatasi risiko ruam popok bayi. Selain itu, pemilihan popok dengan daya serap yang tinggi juga tidak kalah pentingnya. Sama pentingnya dengan perawatan bayi, edukasi bagi para Ibu juga penting terutama untuk kesehatan bayi.”
That’s why penting sekali bagi para produsen diapers untuk memberikan edukasi seputar penggunaan diapers. Seperti halnya yang dilakukan oleh MAKUKU.
Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Melihat perkembangan pesat si Kecil dari ke hari tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para orangtua. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Moms selalu ingin memenuhi kebutuhan si Kecil. Sekaligus memastikannya merasa nyaman juga sehat.
Sayangnya, sering terjadi beberapa masalah yang bisa dialami bayi, salah satunya ruam popok. Ruam popok merupakan masalah kulit yang umum dialami bayi. Kondisi ini umumnya ditandai dengan munculnya bercak berwarna kemerahan.
Tak hanya itu, biasanya kulit menjadi kering serta melepuh. Kemudian muncul luka lecet pada bagian bokong, paha, selangkangan, sampai alat kelamin.
Selain itu, tanda lain saat bayi mengalami ruam popok ialah bayi terlihat kesakitan dan kulitnya terasa hangat saat disentuh. Kondisi ini pastinya membuat si Kecil tidak nyaman juga mudah rewel.
Ruam popok pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari iritasi akibat urin dan feses, mempunyai kulit sensitif, gesekan dari popok, hingga popok yang lembap karena jarang diganti.
Kulit si Kecil yang sensitif memang sangat mudah mengalami iritasi. Hal ini kemudian menimbulkan kemerahan pada area kulit bayi yang tertutup popok, sehingga membuatnya tidak nyaman.
Agar si Kecil bisa kembali beraktivitas dengan riang, berikut cara yang bisa dilakukan untuk memulihkannya.
1. Jaga kulit bayi agar selalu bersih dan kering
Salah satu hal terpenting untuk mengatasi ruam popok bayi ialah memastikan kulit di area selangkangannya selalu bersih dan kering. Saat sedang mengganti atau memakaikan popok untuk si Kecil, usahakan untuk tidak terlalu ketat.
Bahkan, sesekali juga bisa membiarkan bayi tanpa menggunakan popok untuk sementara waktu. Tujuannya agar kulit bayi tetap kering dan bisa bernapas dengan lega walupun tertutup oleh popok.
Biasakan untuk mengeringkan kulit si Kecil dengan menepuknya lembut menggunakan handuk atau kain. Hindari menggunakan tisu pembersih yang mengandung alkohol, lalu menggosok area kulit bayi yang mengalami ruam terlalu keras.
Pas banget nih, sekarang sudah ada MAKUKU SAP Diapers Slim, produk dengan teknologi terbaik.
2. Rutin mengganti popok bayi
Jangan biarkan bayi yang mengalami ruam popok tetap menggunakan produk popok yang sama dalam jangka waktu lama, terutama jika popok sudah kotor. Bukan cepat sembuh, malah membiarkan si Kecil memakai popok terlalu lama dan kotor atau penuh saat mengalami ruam bisa memperparah iritasi kulit.
Oleh sebab itu, pastikan Moms selalu rutin mengganti popok bayi, setidaknya segera saat popok si kecil sudah kotor agar iritasi kulit tidak bertambah parah. Saat mendapati popok bayi sudah kotor, entah karena urin atau feses, jangan tunda untuk membersihkan dan menggantinya dengan yang baru.
Jangan biarkan urin juga feses mengenai kulit si cecil dalam waktu yang cukup lama. Segera ganti jika sudah terasa penuh atau sekitar 3-4 jam pemakaian (tergantung kondisi urin masing-masing anak).
Jika menggunakan popok kain, pastikan Moms membilasnya sampai 2-3 kali saat mencuci untuk memastikannya terbebas dari sabun yang bisa menyebabkan iritasi. Jika menggunakan popok sekali pakai, pilihlah jenis popok yang mempunyai daya serap tinggi.
3. Pastikan ukuran popok pas ketika dipakai
Pemilihan popok juga menjadi salah satu hal yang tidak boleh diabaikan dari perhatian Moms. Sebaiknya, tidak memilih popok yang terlalu ketat karena bisa memperparah ruam popok pada bayi.
Pastikan memilih popok yang agak longgar sehingga lebih nyaman digunakan. Seiring bertambahnya usia dan perkembangan si Kecil, usahakan membeli popok yang sesuai dengan ukuran tubuhnya.
Namun tetap perlu diingat bahwa menggunakan popok sekali pakai tidak bisa dilakukan terus menerus. Seperti yang dikutip melalui https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/pde.13495 yang diakses pada tanggal 17 Novmber 2022, dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak menjelaskan,
“Pada umumnya, bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit.”
Lebih lanjut dijelaskan,
“Bayi sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok. Kondisi ini menyebabkan bayi lebih mudah rewel dan terbangun. Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur, maka Ibu juga otomatis akan mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi.”
Tentang MAKUKU
MAKUKU termasuk salah satu brand diapers baru. Berdiri pada masa pandemi, tepatnya tahun 2020. Mengukuhkan dirinya sebagai perusahaan yang memiliki orientasi dalam penyediaan kebutuhan ibu dan anak berkualitas.
Memposisikan diri sebagai “profesional, value delivery, intimate friend dan bersama-sama dengan orang tua di Indonesia untuk menyediakan kebutuhan terbaik bagi si kecil.”
Pantas saja belakangan ini MAKUKU jadi trending topic alias viral dikalangan patra Moms. Karena MAKUKU merupakan popok pertama di Indonesia yang menggunakan inti struktur SAP (super sehingga anti gumpal).
Juga teruji paling tipis lho diantara popok lain di Indonesia. Wowww….Apalagi MAKUKU memiliki inti penyerap cairan yang cukup efisien dalam keseluruhan popoknya. MAKUKU juga sudah teruji unggul dalam hal penyerapan SAP popok.
MAKUKU SAP Diapers Slim
Kalau anak pertama masih idealis, menggunakan diapers mix dengan clodi. Berbeda dengan anak kedua. Perbedaannya, sebagian besar menggunakan diapers. Lebih efisien dan hemat tenaga.
Oleh karena itu, MAKUKU kembali berinovasi untuk meningkatkan daya tampung serta kualitasnya melalui MAKUKU SAP Diapers Slim dan MAKUKU SAP Diapers Comfort.
Namun kali ini Kak Niken akan menjelaskan lebih detail mengenai MAKUKU SAP Diapers Slim saja ya.
Sebagai brand yang berkomitmen memberikan produk yang terbaik untuk anak, MAKUKU Diapers kini mengeluarkan produk terbaru popok mereka yakni MAKUKU SAP Diapers Slim yang merupakan pengembangan dari produk terdahulunya.
MAKUKU SAP Diapers Slim ini menjadi popok sekali pakai pertama di Indonesia yang menggunakan inti struktur SAP. Sudah tahu SAP belum Moms? SAP atau Super Absorbent Polymer sendiri adalah polimer hidroponik. Memiliki kemampuan penyerapan lebih maksimal dengan teknologi SAP.
Kelebihan MAKUKU SAP Diapers Slim
Kak Niken penasaran banget apa aja sih kelebihan MAKUKU SAP Diapers Slim ini. Yuk simak penjelasannya.
- Daya Tampung Lebih Besar
Dengan teknologi tinggi terkini, membuat MAKUKU SAP Diapers Slim memiliki daya serap lebih maksimal. Lebih banyak daripada produk sebelumnya yang hanya 400ml.
- Menyerap dengan Cepat
Karena ukuran yang lebih besar (panjang) diapers MAKUKU memiliki tingkat penyerapan yang lebih banyak dan cepat. Juga perlindungan kebocoran yang lebih baik lagi. Panjang diapers versi SAP Diapers Slim ini menjadi 11,5cm. Berbeda 0.5cm dari yang sebelumnya.
Mengunci cairan dengan baik dan tidak terjadi osmosis. Sehingga dapat mengurangi ruam popok. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Momfluencer, Sri Margaretha C Sagala.
Ia mengatakan, “Sebagai pengguna baru, saya merasa popok MAKUKU SAP Diapers Slim dan MAKUKU SAP Diapers Comfort berbeda dengan popok lainnya. MAKUKU memiliki daya serap yang tinggi dan tidak menyebabkan gumpalan pada popok.”
- Tipis alias tidak terkesan Bulky
Nggak nyaman melihat anak menggunakan popok tapi tampak kegemukan. Walau MAKUKU SAP Diapers Slim ini lebih besar dan panjang, namun tipis. Dengan ketebalan 1,6 mm. Sehingga tidak meninggalkan kesan bulky ketika digunakan oleh anak.
- Struktur 3D, Kain Lembut dan Elastis
Permukaan berstruktur hexagonal, sehingga skin friendly. Bagian pinggang pants memiliki gelembung yang lebih besar. Membuatnya lebih elastis pada bagian pinggang. Sehingga menjadikan bayi tetap merasa nyaman saat bergerak.
Menggunakan jenis kain yang lembut (non woven fabric hot air). Lapisan bagian belakang juga sudah di upgrade menjadi biokomponen spunbound. Sehingga ketika disentuh oleh jari tangan, terasa halus dan lembut.
- Indikator Urin
Jika garis pada bagian tengah luar yang berwarna kuning sudah menajdi biru, itu tandanya popok sudah penuh. Perlu segera di ganti. Demi mengurangi terjadinya ruam popok.
- Anti Bocor dan Gumpal
Woww.. ini sih yang paling dicari juga ya Moms. Produk MAKUKU menggunakan Inti Struktur SAP. Setelah uji simulasi getaran, dapat mempertahankan struktur aslinya. Sehingga penyerapan lebih merata dan tidak menggumpal.
Dengan berbagai kelebihan MAKUKU Diapers, nggak heran kalau para Artis dan Momfluencer mempercayakan produk popok sekali pakai pada MAKUKU. Tapi kalau kalian masih bingung memilih diapers yang cocok untuk anak-anaknya, nggak perlu khawatir lagi lho.
Karena MAKUKU juga mengadakan konsultasi gratis bagi para ibu di Indonesia sejak Agustus 2022. Branding Director MAKUKU, Lucky Zheng menyampaikan, “Hingga saat ini, konsultasi masih terus dilakukan bersama dr. Scorpicanrus Tumpal Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A dan dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk. Keduanya memiliki komitmen yang sama dengan MAKUKU sehingga berkenan mengedukasi perihal kesehatan ibu dan anak melalui MAKUKU Private Consultation. Untuk menjangkau seluruh Ibu di Indonesia, MAKUKU menciptakan langkah baru, yaitu bekerja sama dengan 10 rumah sakit di 10 kota berbeda.”
Sekilas Review MAKUKU SAP Diapers Slim
Karena kedua anak-anak Kak Niken sudah berusia sekolah. Maka disini Kak Niken akan memberikan sekilas review mengenai diapers MAKUKU versi SAP Diapers Slim.
Pertama kali menyentuh diapers tersebut, memang terasa beda. Lebih halus dan lembut. Tidak “terlihat”adanya serabut-serabut halus pada jenis kainnya. Terasa ringan walau sudah diisi dengan cairan.
Kak Niken mencoba menuangkan cairan keatas permukaan popok. Mulai dari 100ml hingga 250ml. Hasilnya, tetap terasa adem dan kering. Tidak menggumpal dan “terpecah-pecah” walau sudah kami coba cubit dan koyak-koyak.
Untuk MAKUKU tipe ini, memang minim motif. Sehingga cocok digunakan untuk anak perempuan atau laki-laki. Jahitan pada bagian sisi samping kanan dan kiri rapi. Mudah di sobek ketika sudah selesai digunakan.
Terdapat beberapa tipe dan ukuran. Tipe celana dengan ukuran M, L, XL, dan XXl. Sedangkan tipe perekat terdiri dari diapers newborn atau NB, S, dan M. Tentunya semua ukuran sudah disesuaikan dengan bayi anak Indonesia.
MAKUKU DiapersBerapa sih Harga MAKUKU?
Kak Niken membeli MAKUKU SAP Diapers Slim L34 berisi 34pcs. Dapat digunakan oleh bayi dengan berat badan antara 9 hingga 14 kg. Harga yang dibanderol sekitar Rp 101.900,- ketika Kak Niken membeli di salah satu toko perlengkapan bayi di Malang.
Buat Moms yang sudah semakin penasaran dengan MAKUKU Diapers, silahkan cek aja langsung ke toko-toko perlengkapan bayi terdekat, supermaket, atau e-commerce kesayangan kalian. Bisa juga beli di https://makuku.co.id/id/toko-kami/toko-online-offline/.
Atau kunjungi website MAKUKU dan follow akun instagram nya MAKUKU Indonesia (@makuku.indonesia.official).
So, sekarang udah nggak perlu khawatir lagi ruam popok karena iritasi dan infeksi. Karena sudah ada MAKUKU SAP Diapers Slim. Jangan lupa juga tetap konsultasikan kesehatan bayi dan balita kita ke Dokter terpercaya ya Moms. Selamat mencoba Moms.