Kelola Keuangan dan Bisnis Untuk Menjadi Smart Fandom

Hi Smart Fandom! Beberapa waktu lalu heboh konser BLACKPINK bertajuk “World Tour [Born Pink]” di berbagai belahan dunia. Bertepatan dengan kegiatannya tersebut, pelanjut lagu “Pink Venom” itu baru saja memecahkan rekor baru. 

BLACKPINK menjadi penyanyi kelompok perempuan dengan pendengar paling banyak di Spotify di seluruh dunia. Coba bayangkan, ada 38 juta pengikut di Spotify lho.So, nggak salah kalau Blackpink akhirnya berhasil menggaet 20 penghargaan “Guiness World Records”.

Maka, jangan heran kalau pada setiap penampilannya mampu mendatangkan puluhan ribu penggemar dari berbagai wilayah. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kalangan menengah bawah hingga kaum borjuis. 

Iseng-iseng Kak Niken analisa. Untuk harga tiket paling murah aja dibanderol dengan harga start from 1,3 jutaan. Berdasarkan beberapa literatur, untuk satu orang fandom, mereka menghabiskan dana untuk beberapa kebutuhan. 

Ada yang membeli perlengkapan starter pack konser BLACKPINK, sewa penginapan, bahkan membeli pakaian. Hmm…. bisa jadi per orang akan menghabiskan dana minimal 3 juta rupiah. Worthed nggak sih smart fandom? Eits… sebelum bicara hal tersebut, yuk cari tahu dulu apa itu Fandom?  

Pengertian Fandom

Fandom merupakan sekelompok orang atau penggemar yang memiliki perasaan empati tinggi terhadap orang lain dengan minat yang sama. Biasanya penggemar ini akan sangat antusias. 

Baca juga: Perencanaan Keuangan untuk Proteksi Diri Melalui Asuransi Jiwa

Tak kita sadari bahwa pandemi mendorong masyarakat mencari cara untuk dapat mengakses hal yang mereka sukai. Salah satunya menjadi fandom K-Pop. 

Boleh saja menyukai sesuatu hal yang terkait K-Pop atau apapun itu. Namun, yang perlu diingat adalah bagaimana kita mampu menjadi smart fandom. 

Pada event webinar bersama FWD Insurance pada Kamis, 9 Maret 2023 lalu, menghadirkan beberapa narasumber. Salah satunya Rizki Mentari, seorang Jastiper, Owner @dearmicasa_shop and Music Enthusiast. Ia sukses membawa passion-nya dalam berbisnis. 

Rizki Mentari memutuskan untuk resign dari pekerjaannya kemudian membuka jasa titip seputar fandom K-Pop Army. Memulai bisnis memang tidak mudah. Namun Rizki Mentari mampu menjadi pebisnis yang sesuai passion-nya. 

Ia mengatakan untuk bisa menonton konser, Ia rela melakukan berbagai cara. Mulai dari berbisnis dan juga berhemat untuk gaya hidupnya. Dari situlah pentingnya mengelola keuangan dan bisnis untuk menjadi smart fandom. 

Tips Manajemen Keuangan ala Smart Fandom

• Hemat Uang Saku

Fans K-Pop, terutama remaja, akan menghemat uang saku mereka untuk membeli album, merchandise, atau tiket konser. Mereka menghindari pengeluaran yang tidak perlu agar dapat menabung lebih banyak.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan di Masa Sulit Dengan Mudah

• Mencari Penghasilan Tambahan

Selain menabung, para penggemar K-Pop juga berusaha mencari penghasilan tambahan untuk membeli album atau tiket konser idola mereka. Mereka bisa menjual merchandise, menyewakan jasa desain, menjual pulsa, menjual kue buatan sendiri, atau bahkan mengerjakan pekerjaan lepas. 

Dengan cara ini, mereka dapat mengumpulkan lebih banyak uang untuk mencapai tujuan mereka membeli barang-barang K-Pop.

• Menabung dari Amplop Hari Raya

Saat merayakan hari raya, seperti Lebaran atau Imlek, beberapa anak muda masih sering mendapatkan uang saku atau angpao. Peluang ini bisa dimanfaatkan untuk menambah tabungan. 

Bagi para smart fandom daripada menghabiskan uang tersebut untuk keperluan yang tidak terlalu penting, para penggemar K-Pop memilih untuk menabung dan mengalokasikan uang itu untuk membeli barang-barang K-Pop yang diinginkan.

• Menentukan Prioritas

Jika seorang penggemar K-Pop menyukai beberapa grup atau bahkan satu grup dengan banyak album, dia akan memilih mana album yang paling penting untuk dibeli terlebih dahulu. Album sering kali diproduksi dalam jangka waktu yang panjang, sehingga penggemar tidak perlu terburu-buru membeli semuanya sekaligus.

Teknik ini juga bisa diterapkan dalam manajemen keuangan secara umum. Jika kita memiliki banyak keinginan, jangan membeli semuanya sekaligus. Prioritaskan berdasarkan urgensinya. Pertimbangkan mana yang paling memungkinkan untuk dibeli tanpa mengganggu kebutuhan lainnya.

• Cicilan Tabungan

Beberapa penggemar K-Pop yang memiliki uang banyak juga membuka jasa “cicilan tabungan” atau “jasa titip”. Dalam hal ini, penggemar membeli barang yang diinginkan terlebih dahulu dan kemudian membayar secara cicilan. 

Baca juga: 10 Financial Checklist untuk Kamu di Usia 20an

Dengan cara ini, penggemar K-Pop bisa membeli barang yang diinginkan tanpa harus menunggu terlalu lama untuk mengumpulkan uang. Kerja bakti untuk dapat menikmati apa yang kita sangat inginkan. 

Prinsip 3S (Saving, Sharing, Spending)

Mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci untuk memenuhi keinginan dan membeli barang-barang yang diinginkan tanpa mengorbankan kebutuhan lainnya. 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Trauma Kehilangan Orang Tersayang

Seperti yang diungkapkan oleh Indrawati Kawihardja, Head of Agency Training FWD Insurance pada perayaan International Women’s Day bersama FWD insurance. 

Teknik-teknik di atas dapat diterapkan tidak hanya oleh penggemar K-Pop atau smart fandom lainnya. Tetapi juga oleh siapa saja yang ingin mengatur keuangannya dengan lebih efektif.

Kita bisa “menikmati” atau mengejar fandom ketika sudah memiliki wealth protection, wealth accumulation, wealth acceleration, dan wealth distribution. 

So, jangan sampai berhutang untuk mengejar sesuatu. Lebih baik menjadi smart fandom dengan Prinsip 3S. Diantaranya lakukan saving pendapatan, kemudian sharing, dan spending. 

Dalam menunjang prinsip pengelolaan keuangan dan bisnis yang sedang kita jalankan, perlu adanya proteksi. Diantaranya Asuransi kesehatan atau asuransi jiwa melalui FWD Insurance. Untuk lebih jelasnya mengenai program keuangan apa saja yang tersedia di FWD Insurance, silahkan langsung klik website product FWD Insurance untuk mengetahui berbagai product FWD Insurance.