Model bisnis venture capital mulai diperhatikan oleh para pebisnis, khususnya untuk para startup. Sayangnya, banyak orang yang belum mengetahui tentang Venture Capital. Secara garis besar, Venture Capital artinya tidak jauh berbeda dengan para pemberi modal. Bahkan ada juga mengartikan Venture Capital sebagai sebuah investasi jangka panjang.
Apa yang Dimaksud Venture capital
Modal Ventura atau Venture Capital artinya adalah sebuah investasi yang bentuknya berbentuk pembiayaan dan penyertaan modal ke dalam sebuah perusahaan swasta. Di kemudian hari, nantinya akan dijadikan sebagai rekan atau pasangan usaha dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Modal yang diberikan bisa berbentuk uang tunai. Lalu, dapat ditukarkan ke dalam sejumlah saham dan bisa ditukarkan kembali ke perusahaan pasangan usaha tadi.
Ventura sendiri berasal dari kata “venture” yang memiliki arti sesuatu yang mengandung risiko tinggi. Dengan begitu, investasi ini juga termasuk ke dalam risiko yang tinggi. Walaupun begitu, nilai timbal baliknya juga bisa dikatakan cukup tinggi. Saat menawarkan dana investasi, para investor yang tergabung dalam dana ventura sudah mengetahuinya.
Perusahaan yang akan dibiayai tersebut mempunyai risiko tinggi dan tidak memiliki syarat standar perusahaan terbuka untuk bisa mendapatkan modal pinjaman dari perbankan. Contohnya bisa dilihat pada perusahaan startup. Sangat sedikit perusahaan startup yang dapat merasakan pinjaman modal dari perbankan. Hal itu dikarenakan risikonya yang cukup tinggi. Dengan begitu mendapatkan pembiayaan dari pemodal ventura ini bisa menjadi pilihan terbaik.
Mekanisme Venture Capital
Berdasarkan jurnal Modal Ventura yang diakses dari laman Staffnew.uny.ac.id, mekanisme modal ventura memiliki tiga unsur yang terlibat secara langsung. Beberapa pemahamannya adalah sebagai berikut.
- Pemilik modal yang mengharapkan adanya keuntungan tinggi dari modal yang sudah dimiliki. Modal dari berbagai sumber atau investor itu akan dihimpun dalam satu wadah atau lembaga khusus. Nantinya akan dibentuk venture capital funds.
- Para profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis investasi yang potensial. Perlu diketahui bahwa tenaga profesional di sini dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan manajemen atau management venture capital fund company.
- Perusahaan yang membutuhkan banyak modal untuk pengembangan usahanya. Nantinya perusahaan tersebut akan dibiayai dengan sebutan investee company.
Contoh Perusahaan Venture Capital Di Indonesia
Jika kamu ingin tahu, di Indonesia sendir cukup banyak perusahaan yang bergerak di bidang Venture Capital. Salah satunya adalah Alpha JWC Venture Venture yang sudah sangat dikenal dalam dunia penanaman modal.
Alpha JWC Venture adalah pemegang saham minoritas di Goola, yakni sebagai pemilik saham terbesar sekaligus pendiri perusahaan modal tersebut. Alpha JWC Venture juga sudah pernah berinvestasi ke sejumlah startup ternama seperti Lemonilo, Bobobox, Kredivo, Zenius, Kopi Kenangan dan masih banyak lainnya. Sampai saat ini ada lebih dari 57 perusahaan yang masuk dalam portofolio Alpha JWC Venture.
Bisa dikatakan Alpha JWC Venture adalah salah satu perusahaan pemilik modal ventura yang fokus berinvestasi untuk perusahaan startup berbasis teknologi di Indonesia. Hal itulah yang membuat nama Alpha JWC Venture terus populer hingga sekarang.
Tujuan Adanya Venture Capital
Pada dasarnya, banyak sekali manfaat dari modal atau dana ventura yang belum banyak diketahui publik. Padahal, pendanaan atau pembiayaan tersebut sangat bermanfaat untuk kesejahteraan perusahaan startup. Beberapa tujuan dengan adanya Venture Capital adalah sebagai berikut.
1. Dapat Meningkatkan Kegiatan dan juga Potensi Usaha
Tujuan modal ventura yang pertama adalah bisa meningkatkan kegiatan dan juga potensi usaha tersebut. Perusahaan modal atau dana ventura ini juga tidak hanya berperan sebagai investor saja, tetapi juga dapat ikut terlibat dalam manajemen. Bahkan, hal tersebut menjadikan perusahaan yang diberikan dana sebagai partner.
Perusahaan yang menjadi partner tersebut biasanya adalah usaha kecil atau startup. Tentunya hal ini membutuhkan modal dan dana yang besar untuk dapat meningkatkan usahanya. Para Investor Venture Capital ini bisa menjadi rekan yang membantu dalam pengembangan produk, ide, maupun memaksimalkan bisnis supaya menjadi lebih besar lagi.
Maka dari itu, kamu bisa dipastikan bahwa dengan adanya keterlibatan dari pemberi dana investasi pembiayaan ini, maka kegiatan dan potensi usaha akan jauh lebih meningkat.
2. Pemasaran Produk Jadi Lebih Efisien
Manfaat berikutnya dari modal investasi pembiayaan adalah bisa memasarkan produk lebih efisien. Pada perusahaan kecil atau UMKM, pemasarannya tidak akan maksimal. Namun, berkat dana ventura, maka kredibilitas perusahaan akan meningkat.
Bagi UMKM, produksinya dapat menjadi lebih besar lagi. Dengan produk yang begitu melimpah pemasarannya, maka bisa menjadi lebih maksimal dan juga lebih mudah.
3. Kepercayaan dari Pihak Bank
Seperti yang disebutkan bahwa perusahaan startup sulit mendapatkan kepercayaan dari bank. Sebab, manajemen masih belum efektif dan juga stabil. Selain itu, bank juga tidak mau mengambil risiko jika perusahaan tersebut tidak dapat membayar hutang atau cicilan. Bank juga akan lepas tangan setelah memberikan pinjaman. Sehingga, apapun yang terjadi pada perusahaan, pihak bank tidak akan ikut campur karena tidak dilibatkan dalam manajemen.
Hal tersebut Berbeda dengan investasi pembiayaan yang akan terlibat dalam manajemen. Ketika ada masalah, mereka akan ikut membantu memecahkannya. Dengan tergabung dalam Venture Capital ini, perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dari bank yang juga berperan sebagai pemberian modal usaha.
4. Likuiditas yang Membaik
Perusahaan startup yang akan mendapatkan dana modal dari badan usaha tidak harus membayar beban bunga dan angsuran hutang. Dengan hal tersebut, penambahan modal bisa secara langsung digunakan. Efeknya adalah likuiditas perusahaan bisa meningkat tajam.
Demikian pemahaman Venture Capital hingga tujuannya dalam dunia bisnis. Semoga informasi ini bermanfaat.