Mata  

Glaukoma Pada Anak dan Apa yang Perlu Diketahui Orang Tua

Glaukoma pada anak merupakan penyakit bawaan yang sampai saat ini belum ada obatnya. Saat ini pengobatan glaukoma kongenital hanya bekerja untuk memperlambat perkembangan penyakit serta mencegah proses kerusakan saraf optik di sekitarnya;

glaukoma pada anak
glaukoma pada anak

 

1. Apa itu glaukoma pada anak?

Glaukoma terjadi pada anak-anak, juga dikenal sebagai glaukoma kongenital, merupakan penyakit mata yang berbahaya. Ini adalah kondisi dimana tekanan cairan normal pada mata anak tinggi secara tidak normal, melebihi batas yang diperbolehkan. Pada saat itu, cairan ini akan tersumbat dan tidak dapat mengalir keluar dari mata sehingga menyebabkan kerusakan saraf optik dan lambat laun menyebabkan penglihatan memudar.

1.1. Apa penyebab glaukoma pada anak?

Glaukoma adalah penyakit yang terjadi pada anak-anak tanpa diketahui penyebabnya dan tidak ada pengobatan definitif.

Saat ini belum ada penelitian untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari glaukoma kongenital ini. Menurut para ahli, ada banyak kemungkinan penyebab glaukoma okular pada anak seperti faktor genetik, adanya jaringan dermal di bilik mata depan atau aqueous humor pada mata anak yang tersumbat oleh membran Barkan.

Namun, ada juga beberapa gagasan bahwa glaukoma kongenital berkembang karena otot siliaris dan iris pasien terpisah dari daerah trabekula inferior. Struktur badan ciliary dan badan ciliary berkembang secara tidak normal di bagian tengah, menyebabkan taji sklera terdorong ke depan, menyebabkan cairan aqueous terhambat, menyebabkan obstruksi dan pembentukan glaukoma di daerah muda.

baca juga : Apa itu Fotopobia

1.2. Bagaimana ciri-ciri glaukoma?

Menurut statistik, jumlah glaukoma kongenital pada anak laki-laki lebih tinggi, terhitung 65% dibandingkan kejadian pada anak perempuan. Sebagian besar penyakit akan terdeteksi kemudian setelah lahir dan bayi seringkali memiliki kedua mata tergantung pada luasnya.

2. Apa saja jenis glaukoma ?

Glaukoma pada anak sering dibagi menjadi dua jenis: glaukoma kongenital primer dan glaukoma kongenital sekunder.

glaukoma pada anak

2.1. Glaukoma Kongenital Primer

Ini adalah bentuk penyakit yang paling umum pada anak-anak, terutama bayi. Glaukoma kongenital primer disebabkan oleh kelainan struktur pada sudut ruang anterior. Anak dengan penyakit tersebut akan memiliki sistem penyaringan pada mata yang tidak dapat berkembang dengan baik. Sejak itu, larutan encer di mata tersumbat, menyebabkan tekanan di mata meningkat. Hipertensi okular neonatal primer biasanya terjadi sebagai akibat dari predisposisi genetik.

2.2. Glaukoma pediatrik sekunder

Glaukoma kongenital sekunder sering ditemukan bersamaan dengan kelainan pada berbagai bagian mata.

Anomali Axenfeld atau Reiger:

Ini adalah penyakit yang berkaitan dengan sistem penyaringan, biasanya masalah dengan perkembangan abnormal iris serta bagian lain dari kornea. Anak-anak malang dengan anomali ini harus menjalani pemeriksaan dan tes mata secara teratur sepanjang hidup mereka.

Anomali Peter:

Anomali Peter sering ditemukan bersamaan dengan kelainan lain pada lensa dan kornea mata. Ini adalah penyakit yang seringkali disertai dengan berbagai komplikasi dan berpotensi memperburuk kondisi. Untuk pengobatan, dokter akan sering meresepkan operasi untuk memperbaiki kondisi anak.

Katarak kongenital dengan komplikasi:

Glaukoma adalah salah satu komplikasi umum setelah operasi katarak pada bayi dan anak kecil. Namun, dokter dan spesialis mata belum dapat menemukan penyebab sebenarnya dari komplikasi glaukoma ini.

Komplikasi penyakit mata:

Karena sistem penyaringan mata dapat diblokir oleh sel-sel inflamasi, glaukoma berisiko bahkan jika anak mengalami radang mata karena radang sendi, infeksi telinga, ..

Iris tidak berkembang:

Ada banyak anak tanpa iris, cacat sebagian iris, atau iris terbelakang disertai dengan kekeruhan kornea, kornea kecil atau iris menyatu dan kornea.

Sindrom Sturge Weber:

Sindrom Sturge Weber juga dapat menyebabkan komplikasi glaukoma pada anak-anak. Anak-anak dengan sindrom ini sering memiliki tanda lahir vaskular di wajah atau dahi. Anak-anak dengan sindrom Sturge Weber perlu menjalani pemeriksaan mata secara teratur untuk memeriksa perkembangan glaukoma, sehingga pilihan pengobatan yang tepat dapat diberikan.

3. Bagaimana cara mengetahui anak menderita glaukoma?

Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin rendah risiko kebutaan pada anak. Oleh karena itu, ketika orang tua melihat anaknya mengalami kelainan mata, maka perlu segera dibawa ke dokter untuk pilihan penanganan dini.

Jika glaukoma terdeteksi dini dan segera diobati, kerusakan mata dapat dicegah dan kebutaan dapat dicegah. Sering-seringlah kepada  orang tua untuk memperhatikan gejala-gejala berikut agar bisa segera membawa anaknya ke Vio Optical Clinic dengan layanan inovasi modern untuk penglihatan yang lebih baik.

baca juga : 9 Penyakit Mata pada anak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *