Setahun lebih masa pandemi apa kabar? Adakah solusi untuk menjaga kesehatan mental di tengah
pandemi? Ya, tak ada yang mengira bahwa virus Covid-19 akan menjadi krisis global yang tak hanya
mengancam kesehatan masyarakat secara fisik tapi juga secara mental.
Banyaknya informasi yang kita terima ternyata tak semua merupakan berita yang valid. Sebagian
merupakan berita buruk yang belum tentu kebenarannya. Menyebabkan kita menjadi lebih rentan
dengan rasa cemas berlebih terhadap keluarga dan juga lingkungan.
Ada juga faktor lainnya yang bisa memicu kecemasan berlebih pada masyarakat kita yaitu penerapan
physical distancing dan pemasukan dalam rumah tangga yang jauh berkurang.
Sebenarnya saat kita bekerja dari rumah maka kemungkinan untuk mengeluarkan uang jadi
berkurang karena tak butuh transportasi dan makan alias jajan diluar. Namun pada saat bersamaan,
ada jutaan pekerja mulai dirumahkan atau kehilangan pekerjaan. Situasi ini mirip dengan dengan
resesi ekonomi.
Maka jika kondisi psikis sudah mulai sering terganggu maka dapat menurunkan level kemampuan
daya tahan tubuh untuk menangkal virus. Bagi seorang perempuan, penting untuk tetap menjaga
kesehatan mental di tengah pandemi demi keluarganya.
Pas banget beberapa waktu lalu kami para FWD Blogger Squad dan masyarakat umum diajak untuk
ngobrol bareng FWD dengan tema “Setahun lebih masa pandemi apa kabar?” Sambil membedah
gimana agar kita bisa menjaga kesehatan fisik dan mental selama masa pandemi ini dan melakukan
perencanaan keuangan syariah untuk keluarga.
Tips #SANTAI Sehat Mental di Masa Pandemi
Bicara mengenai quality time atau lebih tepat dengan sebutan me time biasanya sangat di idam-
idamkan oleh kaum perempuan khususnya ibu rumah tangga. Hal ini bertujuan tak lain untuk membangun kesehatan mental serta membantu dalam upaya pencegahan penyebaran virus.
Lakukan 6 Hal ini
● S (Sehat)
Pentingnya menjaga kesehatan fisik untuk mendukung kesehatan mental. Maka perlu luangkan
waktu dengan berolahraga teratur dan asupan nutrisi seimbang.
● A (Adaptasi)
Adaptasi dengan pola kegiatan baru. Karena pandemi ini sudah lebih dari setahun, maka kita wajib
melakukan adaptasi terhadap pola kebiasaan yang dilakukan.
● N (Networking)
Tetap menjaga interaksi sosial. Social distancing, tapi kita bisa tetap berinteraksi dengan
menggunakan beberapa cara misalnya melalui video call, zoom meeting dan lain sebagainya.
● T (Tahan Diri)
Tahan diri dan atur regulasi emosi dengan teknik pernafasan sederhana. Ada beberapa teknik
pernafasan yang bisa kita lakukan agar lebih relaks.
● A (Atasi Kelelahan)
Atasi kelelahan dengan meluangkan me time. Penting bagi kita untuk punya waktu khusus untuk
memanjakan diri dalam bentuk apapun yang dapat meningkatkan kualitas.
● I (Ingat ada hal yang bisa dikendalikan)
Ingat bahwa ada hal yang bisa dikendalikan dan ada yang tidak. Maka perlu fokus pada apa yang
bisa kita kendalikan.
Sudah melakukan tips diatas? Lalu bagaimana dengan kondisi finansial kita? Alternatifnya yaitu
dengan mencari tambahan penghasilan.
Cara Mendapatkan Tambahan Penghasilan
Jual keperluan saat pandemi. Banyak hobi lama yang seperti baru jadi bermunculan. Sebut saja
bersepeda, berkebun, memasak, menghias rumah, bidang kesehatan atau kebutuhan dasar lainnya
bisa menjadi ladang bisnis baru.
Manfaatkan teknologi. Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi semakin signifikan
selama masa pandemi ini. Rapat virtual, bahkan teknologi juga digunakan untuk mencari cuan
Misalnya membuat konten menarik di berbagai platform.
Mulai Investasi. Disinilah titik kita perlu menginvestasikan dana yang kita miliki. Bisa dimulai dari investasi yang beresiko cukup rendah ataupun sedang.
Ambil Multi Job. Yang penting nafkah sehari-hari bisa terpenuhi. Bahkan banyak ibu rumah tangga
yang kini berkarya dengan mengambil banyak peran dalam dunia bisnis.
Walau masa seperti ini kita sedang berjuang untuk dapat bertahan dan juga mencari dana tambahan,
paling penting untuk tetap bisa menyisihkan dana darurat. Tak harus dalam jumlah besar, yang
penting konsisten untuk dilakukan.
Bicara mengenai dana darurat ternyata itu sangat membantu kita dalam pengelolaan keuangan atau
literasi finansial. Hal itu senada dengan kampanye yang sedang digaungkan oleh FWD Insurance
tentang “FWD Bebas Berbagi”. Dimana FWD Insurance makin menggiatkan tentang literasi finansial
terutama bagi kalangan komunitas, khususnya kaum perempuan.
Perencanaan Keuangan Syariah Menuju Keberkahan Finansial
Salah satu cara menjaga kesehatan mental yaitu belajar tentang literasi finansial. Maka pada sesi
ngobrol santai kali ini FWD Insurance yang kita kenal memiliki Asuransi Kesehatan Online juga
mengenalkan produk asuransi syariah FWD dengan biaya terjangkau namun memiliki perlindungan
yang lengkap.
Sepertinya FWD sebagai Asuransi Bebas Handal mendengar suara hati para emak-emak nih, karena
banyak yang ingin produk berdasarkan prinsip keuangan syariah agar bisa dukung bebaskan langkah
sekaligus dapat memberikan rasa nyaman dan tenang di hati.
Kenapa kita membutuhkan perencanaan keuangan syariah?
Karena perencanaan keuangan secara syariah adalah proses untuk mencapai tujuan keuangan yang
komprehensif, terintegrasi, dan terstruktur sehingga sesuai dengan prinsip dan kaidah syariah.
“Lebih baik kamu meninggalkan keturunanmu kekayaan daripada meninggalkan mereka
miskin sambil memohon pertolongan orang lain” (Hadist Nabi Muhammad SAW diriwayatkan
Oleh HR Bukhari)
FWD Insurance sudah memiliki produk asuransi kesehatan berbasis syariah. Dimana asuransi ini
bisa memberikan manfaat rawat inap dengan perlindungan sampai dengan usia 60 tahun yaitu
Asuransi Bebas Handal.
4 Prinsip Utama Perencanaan Keuangan Syariah
● Darimana harta kita didapatkan. Pastikan dari sumber dan cara mendapatkan dengan halal.
● Bagaimana harta kita dilindungi. Melalui sedekah, infaq, zakat, dan juga manajemen risiko
yang syariah.
● Bagaimana harta dikelola. Dengan metode yang sesuai kaidah syariah.
● Bagaimana harta dibelanjakan. Tujuan keuangan tidak hanya aspek duniawi tapi juga
memperhatikan akhirat.
Dari penjelasan diatas maka untuk menjaga kesehatan mental di masa pandemi yaitu mempelajari
literasi keuangan. Sehingga kita sebagai kaum perempuan mandiri akan mampu mewujudkan tujuan keuangan dengan perencanaan keuangan syariah.
Diantaranya dengan melakukan financial check up untuk cek kesehatan keuangan kita saat ini,
menentukan tujuan keuangan yang smart dan sesuai prioritas, memiliki keamanan keuangan dan
mitigasi risiko, serta jangan lupa untuk aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Di masa pandemi kayaknya wajib olngt jaga kesehatan sekaligus nambah penghasilan ya kak.trus kurangi juga pengeluaran gak penting
Makasih tipsnya kak niken
Di masa pandemi kayaknya wajib olngt jaga kesehatan sekaligus nambah penghasilan ya kak.trus kurangi juga pengeluaran gak penting
Semoga selalu sehat dan kita makin makmur juga
Kalau dalam berumah tangga, sebenarnya aku masih belum begitu paham apa yang dimaksud dengan pengelolaan keuangan secara syariah. Tapi kalau sudah masuk ke instrumen investasi atau asuransi, sudah ada hitungan patennya ya..
Bener banget kak. Pandemi ini bener-bener jadi krisis global. Apalagi ngomongin soal keuangan yang kebanyakan dari kita sakit semua. Keuangan harus bisa di rencanakan dengan baik nih.
Di tengah kesulitan selalu ada hikmah indah dibelakangnya. Di tengah pandemi aku menemukan sumber kebahagiaan baru, mereka selalu bikin happy mood booster, jadi bisa naikin imun tubuh juga. Untuk ekonomi memang ada masalah, tapi aku yakin insyallah rejeki dari Allah akan cukup. Alhamdulillah selau ada jalan tak terduga
ya semoga kita menjadi wanita yg pandai bersyukur yaa di tengah pandemi begini bagaimanapun kondisi keuangan keluarga tetap bersyukur.. memberi sedekah, mengelola uang dengan baik..
FWD Insurance, saya termasuk yang baru tahu produk asuransi ini (maafkeun saya yang gagap produk asuransi ini). Sangat menarik klo ada asuransi yang dikelola secara syariah begini, apalagi nilai preminya terjangkau dengan coverage perlindungan yang lengkap.
Tentu saya sangat setuju, lebih baik kita meninggalkan keturunan kekkayaan yang barakah, dan semoga kita semua bisa demikian, aamiin. Saah satunya dengan memiliki asuransi FWD ini
SANTAI-nya benar banget, mbak Niken. Di tengah kegalauan dan kabar duka yang bertubi-tubi, ingat ada yang bisa kita kendalikan yaitu ya diri kita sendiri. Kita bisa saring informasi dan choose our happiness to stay sane during this pandemic. Selalu bersyukur hal sekecil apapun ya termasuk rezeki sehat hingga sekarang.
Jaga diri, jaga pikiran, jaga hati, sama jaga dompet, nih ya Kak Niken. Hahaha, penting banget sih semua aspek buat dalam kondisi oke punya, apalagi di pandemi gini.
Benar banget, di masa pandemi ini kita harus pintar-pintar cari penghasilan tambahan, apalagi kalau ikut asuransi sudah menggunakan sistem syariah jadi lebih aman dan yakin ya.
Masya Allah, harus banyak-banyak bersyukur ya masih bisa bertahan ditengah pandemi yang semakin gak karuan ini 🙁 memang kudu pasrah tapi ya harus usaha juga 🙂
Ya Allah semoga kita selalu dicukupkan rejekinya ya Kak. Karena akses pekerjaan atau aapa pun kan ada pembatasan lagi nih karena melonjak lagi. Makasih Kak udah sharing FwD
Selain jaga daya tahan tubuh dan SANTAI kudu inget juga sama yang Maha Kuasa, karena kalau udah kek gitu tinggal tawakal kitanya ya kak
bagian, Ingat ada hal yang harus dikendalikan ini memang agak susah ya buat dilakukan, apalagi buat overthinking macam aku ini, tapi tetep aja harus bisa, biar sehat mentalnya, fisiknya pun mengikuti
Kesehatan mental erat juga hubungannya dengan kesehatan dompet, ya. Semoga kita tetap jadi pribadi yang bersyukur dan semangat berusaha.
Huhuhuhu… kesehatan keuanganku sedang gak baik nih mbak. Pemasukan numpang lewat doang. Pengennya nabung tapi ada aja pengeluaran gak terduganya. Makasih sharingnya. Biar makin croscek lagi keuangan yang ada.
Semoga sehat lahir batin. Termasuk dompet juga makin menggemuk di situasi seperti ini. Alhamdulillah anak masuk kuliah, asuransi pendidikannya cair. Dulu juga tiap masuk sekolah. Dan nanti tiap semester juga cair. Asuransi kesehatan juga harus punya. Buat jaga2 semuanyah
Kuncinya SANTAI ya untuk me time biar imun tambah bagus . Thx mba infonya…