Lagi-lagi si kakak kambuh masalah kulitnya. Rasa gatal akibat dermatitis atopik yang menyerang tubuh bagian kanan membuat si kakak kesulitan untuk istirahat tidur.
“Bun, bagian ketiak sebelah sini terasa gatal,” ujar si kakak sambil jari tangan kirinya berusaha untuk menggaruk.
“Kak, jangan digaruk. Nanti malah semakin sakit dan menyebar,” ucapku sekenanya. Sambil pikiranku melayang pada kejadian 4 tahun lalu.
Ketika pertama kali pindah ke kota Malang, kondisi udara memang sedang tidak baik-baik saja. Debu yang menyebar ke berbagai penjuru wilayah Jawa Timur akibat erupsi Gunung Semeru pada Oktober 2019, ternyata membawa dampak pada kondisi kesehatan si kakak Kal.
Ditambah kondisi cuaca yang sangat panas membuat daya tahan tubuhnya semakin menurun. And yes…. Itu pertama kalinya kami mengetahui kalau kakak Kal memiliki alergi kulit. Seluruh bagian tubuhnya terasa lebih kering, mulai memerah dan terasa gatal.
Kondisi ini tentu mempengaruhi tidurnya dan membuatnya terbangun di tengah malam karena rasa gatal yang parah.
Konsultasi dengan Dokter
Penanganan pertama pada kulit kakak Kalila menggunakan bedak yang mengandung Calamine, Camphora, dan Menthol. Saat itu ku pikir bisa cukup meringankan. Namun setelah 3 hari mencoba, nyatanya belum berhasil. Justru area penyakit kulit kakak Kal semakin melebar.
Akhirnya kami membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih baik. Selain menggunakan lotion anti gatal, kakak Kalila juga mendapatkan obat untuk di minum. Nggak hanya itu saja, ada beberapa makanan yang ternyata perlu dihindari.
Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih satu minggu, kondisi tubuhnya berangsur membaik.
Sebenarnya, apa saja sih jenis alergi kulit pada anak?
Alergi pada anak umumnya tidak berbahaya, tapi alergi kulit bisa menjadi masalah, misalnya gatal akibat dermatitis atopik. Alergi kulit ini muncul gara-gara bersentuhan dengan zat yang bikin alergi atau reaksi tubuh pada alergen yang masuk ke dalam tubuh.
Jika dibiarkan, alergi kulit ini bisa membuat anak gatal-gatal dan mengganggu tidurnya. Oleh karena itulah alergi kulit pada anak harus diatasi cepat dan sesuai jenisnya.
Jenis-jenis alergi kulit pada anak:
- Dermatitis Atopik (Eksim): Bikin kulit gatal, kering, dan bisa ada korengnya.
- Dermatitis Kontak: Muncul gara-gara kontak sama sabun, deterjen, atau bahan kimia lainnya. Bikin kulit merah, bersisik, dan terasa terbakar.
- Urtikaria (Biduran): Muncul kalo kena matahari, gigitan serangga, atau bahan kimia di makanan. Bikin bentol-bentol gede dan gatal.
Itulah tiga jenis alergi kulit yang sering muncul pada anak. Penting buat tahu penyebabnya dan menjauhkan anak kita dari bahan yang memicu alergi.
Penyebab anak sering gatal pada kulit
Kulit kering adalah salah satu alasan kenapa anak bisa gatal-gatal. Beberapa penyebab diantaranya:
- Alergi. Reaksi alergi terhadap makanan, debu, bulu hewan atau bahan kimia tertentu.
- Infeksi kulit. Infeksi jamur, bakteri atau virus dapat menyebabkan rasa gatal pada kulit.
- Eksim. Jenis penyakit kulit ini termasuk kronis karena menyebabkan kulit terasa gatal, kering, dan kemerahan. Terkadang menimbulkan lepuhan.
- Gigitan serangga. Bisa jadi karena gigitan nyamuk, kutu atau tungau yang menyebabkan reaksi gatal.
- Kulit kering. Terjadi karena kelembaban udara yang rendah, penggunaan sabun yang keras, atau mandi air panas.
- Reaksi obat. Ada beberapa obat yang mungkin menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit.
Maka penting bagi kita para orangtua untuk dapat mengidentifikasi penyebab gatal pada kulit anak supaya kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melakukan penanganan pada alergi kulit tersebut. Misalnya, dengan menggunakan salep untuk dermatitis atopik pada anak.
Gatal akibat Dermatitis Atopik?
Nggak nyaman pastinya jika anak mengalami alergi. Ketika kita sudah mengetahui jenis alergi yang menyerang anak, maka kita bisa melakukan penanganan yang tepat.
Salah satu yang bisa kak Niken rekomendasikan yaitu menggunakan Atopiclair untuk meredakan gatal akibat dermatitis atopik untuk anak. Ini juga hal pertama yang kak Niken lakukan ketika beberapa waktu lalu alergi kulit kakak Kalila kambuh.
Atopiclair itu produk produk apa?
Atopiclair itu pelembabpelembab untuk kulit. Beberapa manfaat dari Atopiclair yaitu:
- Mengurangi gatal dengan cepat. Dengan proses kurang dari 3 menit lho.
- Meredakan rasa gatal dan burning dengan kandungan glycyrrhetinic acid.
- Diformulasikan dengan hyaluronic acid dan shea butter, efektif menghidrasi kulit dengan menyediakan lipid fisiologis utama.
- Profil tolerabilitas yang baik. Cocok untuk usia 1 bulan ke atas.
- Hypoallergenic formula, fragrance free, dan paraben free.
- Mengembalikan kesehatan skin barrier function dan mengurangi transepidermal water loss. Menghidrasi kulit hingga 72 jam.
Atopiclair merupakan pengobatan dermatitis atopik non steroid yang terbukti efektif meredakan gatal. Serta sensasi terbakar akibat dermatitis atopik pada anak.
Tahu nggak sih kalau produk ini juga menawarkan kelembaban yang tahan lama. Dengan cara memulihkan minyak alami kulit dan juga bertindak sebagai pelindung untuk mencegah kondisi alergi kulit.
So, nggak salah deh kalau Atopiclair memang efektif meredakan gatal akibat dermatitis atopik. Yuk moms gunakan Atopiclair untuk melembabkan kulit anak-anak kita. Untuk pembelian produk bisa cek langsung di Menarini Official Store di Shopee.
Atopiclair, membantu menjinakkan monster gatal pada kulit anak!